PR BEKASI – Jurnalis senior Farid Gaban menceritakan pengalamannya diringkus aparat kepolisian.
Farid Gaban diringkus kepolisian gara-gara melakukan demo di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat.
Aksi demonstrasi tersebut dilakukan Farid Gaban ketika masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Cek Fakta: Fadli Zon Dikabarkan Diseret Paksa Aparat, Buntut Desakan Bubarkan Densus 88
Namun tak berapa lama setelah digelandang aparat ke Polsek Menteng, Farid Gaban pun dilepas atau dibebaskan.
Hal ini diceritakan Farid Gaban melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Dalam cuitan tersebut dilengkapi dengan foto lawas Farid Gaban di kantor kepolisian.
“Foto lama: saya digelandang ke Polsek Menteng, Jakarta, gara-gara demo di Bundaran Hotel Indonesia zaman SBY berkuasa,” kata Farid Gaban sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari twitter @faridgaban pada Selasa, 19 Oktober 2021.
“Cuma bentar, terus dilepas lagi,” ujarnya melanjutkan.
Lantas Farid Gaban pun membandingkan dengan kondisi sekarang di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Ibu dan Ayah Ayu Ting Ting Aparat Kepolisian, Datangi Rumah Penghina Cucunya
Farid Gaban mengaku tak tahu apakah pendemo di era sekarang bakal mudah dilepaskan oleh aparat sebagaimana pengalaman dahulu.
Pasalnya Farid Gaban mendengar selentingan bahwa kiwari lebih seram.
Salah satu bukti keseraman itu tercermin dari insiden dibantingnya (di-smackdown) mahasiswa yang sedang berdemo di Tangerang belum lama ini.
Baca Juga: Kutuk Aksi Brutal Oknum TNI AU, LBH Jakarta: Rasisme ke Orang Papua Tertanam di Pikiran Aparat
Mahasiswa tersebut dibantang oleh aparat kepolisian berpakaian khusus.
“Gak tahu, deh, kalau sekarang. Katanya kok lebih serem: pendemo sampai di-smack-down segala,” ujar Farid Gaban.
Menurutnya hal tersebut tidak perlu terjadi, mengingat kiwari Indonesia dipimpin oleh Presiden yang dikenal baik, yakni Jokowi.
“Padahal Pak Jokowi 'kan orang baik,” tutur Farid Gaban.
Sebagai informasi, aksi kebrutalan polisi membanting pendemo itu pun terekam kamera video.
Bahakan video itu tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut terlihat pria yang kena smackdown mengalami kejang-kejang.
Polisi yang membanting itu pun terlihat meninggalkan korban.
Pasca ramai di publik, polisi yang melakukan tindakan brutal itu meminta maaf kepada korban atas tindakannya.***