Kini unggahan yang jadi pembicaraan banyak pihak tersebut sudah resmi dihapus oleh Divisi Humas Polri.
Penelusuran dari tim Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 6 Desember 2021 menemukan kalau unggahan viral tersebut sudah menghilang dari akun Twitter resmi Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri.
Baca Juga: Viral Video Pesawat Gagal Landing di Bali Akibat Cuaca Buruk, Penumpang Ricuh
Tak hanya kalimat hubungan suami istri saja yang menjadi sorotan netizen pada Minggu, 5 Desember 2021 kemarin.
Budayawan Sudjiwo Tedjo juga tak sepakat dengan kalimat 'Resmi Berpacaran' yang digunakan pihak kepolisian dalam menggambarkan hubungan antara Bripda Randy Bagus Hari Sasongko dengan Novia Widyasari.
"Resmi Berpacaran”? Yth Pak Kapolri Jend @ListyoSigitP, mohon polisi diwajibkan belajar bahasa Indonesia (dgn mentor/sks/dll) terutama menyangkut daya berlogikanya.
"Inggris dan beberapa negara lain sudah lama melakukan penggemblengan bahasa bagi para perwiranya," tutur Sudjiwo Tedjo dalam akun Twitter resminya @sudjiwotedjo seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.
Cuitan dari Divisi Humas Polri tersebut dihujat oleh banyak pihak karena diksi yang digunakan dianggap tak tepat menggambarkan kasus Bripda Randy dan Novia Widyasari.
Bripda Randy yang mencekoki obat tidur Novia Widyasari sebelum akhirnya menidurinya menurut netizen tak pantas dianggap sebagai tindakan 'hubungan suami istri' alih-alih lebih mendekati tindakan pemerkosaan.***