dr. Gia Pratama Soroti Surat Penolakan Autopsi Jenazah Novia Widyasari: Saya Kurang Yakin...

- 6 Desember 2021, 16:12 WIB
dr. Gia Pratama soroti surat penolakan autopsi jenazah Novia Widyasari, sebut tak yakin dengan surat yang ditandatangani ibunya.
dr. Gia Pratama soroti surat penolakan autopsi jenazah Novia Widyasari, sebut tak yakin dengan surat yang ditandatangani ibunya. /Twitter @GiaPratamaMD

PR BEKASI - Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Novia Widyasari di samping makam ayahnya seolah tidak hentinya di bicarakan oleh publik.

Salah satunya adalah dr. Gia Pratama yang selama ini dikenal aktif dengan unggahan-unggahannya mengenai polemik kesehatan di masyarakat.

Baru-baru ini dr. Gia Pratama menyoroti atas beredarnya sebuah surat yang menerangkan penolakan autopsi terhadap jenazah Novia Widyasari oleh keluarganya.

Baca Juga: Fuji dan Fadly Tak Ingin Makam Vanessa dan Bibi Dipindahkan: Mereka Sudah Tenang

Dalam surat tersebut berisi alasan pihak keluarga untuk tidak melakukan autopsi kepada jenazah Novia Widyasari yang meninggal dengan menenggak racun.

Namun dr. Gia Pratama yang sebelumnya juga sudah menyoroti kasus Novia Widyasari ini dalam rentetan cuitan di Twitternya seolah tidak yakin dengan kebenaran surat yang beredar tersebut.

Menurut dr. Gia Pratama, dia kurang yakin bahwa surat tersebut merupakan hasil ketikan langsung dari ibu Novia Widyasari.

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 Desember 2021: Tak Lagi Tinggal Diam, Aldebaran Gerak Cepat 'Bungkam' Orang Suruhan Iqbal

"Saya kurang yakin surat ini ketikan langsung, atau bahkan 100% pernyataan ibunya Novia," tulis @GiaPratamaMD di Twitternya seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com pada Senin, 6 Desember 2021.

Ketidakyakinannya adalah bahwa pada surat tersebut isinya terlalu runut dan terlalu berbahasa hukum seolah sudah mengerti mengenai prosedur autopsi.

"Ini terlalu runut, terlalu berbahasa hukum, dan sampai mengerti menolak autopsi luar dan autopsi dalam," lanjutnya.

Baca Juga: Siapa Siskaeee? Pelaku Video Syur di Bandara YIA yang Kini Diringkus Polisi

"kasus yang sungguh merenyuh hati," pungkasnya.

Dalam cuitan selanjutnya dr. Gia Pratama juga seolah merasa bertanya-tanya dengan jalan kematian Novia Widyasari apakah wajar atau tidak?

"Kalau kita punya anak perempuan, dipacari, tidakk dinikahi, dihamili, dipaksa aborsi, sampai jatuh depresi sampai akhirnya bunuh diri. apakah kita akan mau bilang kematian anak perempuan kita kematian yang wajar?," tulisnya lagi di akun Twitter pribadinya.***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah