Menurut Rocky Gerung, justru tindakan Risma ini hanya akan memperparah situasi di sana.
"Seharusnya kehadiran Risma di sana itu dinilai dari kebijakannya, bukan tambal-menambal jalan. Itu Justru bikin macet dan terlihat tidak ada koordinasinya," tuturnya.
"Jadi nggak ngerti maksudnya apa gituloh, apa ini sekedar upaya a untuk mengimbangi berita tentang disabilitas," sambungnya.
Sebagai menteri menurutnya, Risma seharusnya tetap tinggal di Jakarta dan membuat kebijakan atau perintah mengenai bantuan sosial untuk Lumajang, korban letusan Gunung Semeru.
Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Hampir 3.000 Rumah Rusak Akibat Guguran Awan Panas
Dari situlah kata dia, keberhasilan Risma dalam melayani korban bencana alam bisa dinilai.
"Masa seseorang dianggap berhasil karena dia di tengah jalan, padahal perlakuan itu justru membahayakan karena menambal jalan itu mestinya PUPR yang tahu caranya," ucapnya.
"Padahal sekelas menteri itu membuat konsep yang utuh bukan malah ikut tambal-menambal jalan," lanjutnya.
Pernyataannya soal pencitraan pun diperkuat dengan suara kamera yang menurut Rocky Gerung sangat terdengar jelas dalam video tersebut.
Baca Juga: Andi Arief Heran Gunung Semeru Erupsi Tanpa Peringatan: Alamat Buruk Mitigasi