Network
PR BEKASI - Dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Kabupaten Lumajang nampak sangat parah.
Sebanyak hampir 3.000 rumah dan fasilitas lainnya rusak akibat guguran awan panas Gunung Semeru .
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Jawa Timur mencatat setidaknya 2.970 rumah dan fasilitas lainnya rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Baca Juga: Ibunda Novia Widyasari Enggan Tuntut Bripda Randy, Sahabat Ungkap Alasan yang Menyayat Hati
"Hingga hari ini pukul 17.00 WIB untuk kerusakan rumah tercatat sebanyak 2.970 rumah," kata Wawan seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman ANTARA, Senin, 6 Desember 2021.
Selanjutnya Wawan juga menyebutkan terdapat beberapa fasilitas umum lainnya dan beberapa jembatan rusak parah akibat awan panas guguran Gunung Semeru.
"13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan salah satu akses terpenting warga yakni jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang - Malang lewat selatan terputus total.
