PR BEKASI – Presiden China, Xi Jinping telah menyerukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memperketat kontrol negara atas urusan agama di negara itu.
Hal tersebut termasuk “sinisisasi” agama yang secara luas berarti membawa mereka sejalan dengan kebijakan Partai Komunis China yang berkuasa.
Sebuah surat resmi yang dirilis pada 2019 lalu mengatakan China memiliki sekitar 200 juta orang beragama dengan mayoritas pemeluk Buddha di Tibet.
Baca Juga: Keraguan Lionel Messi Terhadap Kepemimpinan Mauricio Pochettino Di PSG
Lainnya termasuk 20 juta Muslim, 38 juta Kristen Protestan, dan 6 juta Kristen Katolik.
Tak hanya itu, di China juga terdapat 140.000 tempat ibadah yang tersebar di seantero negeri.
Xi Jinping, yang juga merupakan pemimpin Partai Komunis China telah menyerukan “sinisisasi” agama, mengorientasikan kembali mereka untuk berfungsi di bawah bimbingan negara yang secara ideologis tetap atheis.
Baca Juga: Jokowi Akui Keberhasilan Indonesia Hadapi Covid-19: Menunjukkan Kemampuan Bangsa Hadapi Tantangan
Hal tersebut dikatakannya dalam konferensi nasional tentang pekerjaan yang terkait dengan urusan agama yang diadakan selama akhir pekan di sini.