Cegah Kudeta, Partai Komunis China Ketatkan Kontrol Atas Urusan Agama

- 7 Desember 2021, 10:00 WIB
Presiden China, Xi Jinping telah menyerukan “sinisisasi agama” yang mengorientasikan kembali mereka untuk berfungsi di bawah bimbingan Partai Komunis China yang secara ideologis tetap atheis.
Presiden China, Xi Jinping telah menyerukan “sinisisasi agama” yang mengorientasikan kembali mereka untuk berfungsi di bawah bimbingan Partai Komunis China yang secara ideologis tetap atheis. /REUTERS/Lan Hongguang/Kim Hyung-hoon

“Penting untuk meningkatkan pengawasan demokratis para pemimpin agama, dan mendorong supremasi hukum dalam pekerjaan keagamaan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Indian Express, Selasa, 7 Desember 2021.

Konferensi tersebut, yang dihadiri oleh para pemimpin tertinggi negara itu adalah yang pertama sejak 2016 dan menetapkan parameter tentang urusan agama di China dan peraturannya selama beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Ahli Vaksin Ungkap Pandemi di Masa Depan Bisa Lebih Mengerikan dan Mematikan dari Virus Covid-19

Xi Jinping mengatakan China akan lebih mempromosikan “sinisisasi agama”, dengan fokus pada penguatan kontrol urusan agama online.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sangat penting untuk menegakkan prinsip pengembangan agama dalam konteks China.

Kebijakan Partai Komunis China tentang kebebasan beragama harus dilaksanakan sepenuhnya dan dengan setia.

Baca Juga: Setelah Dapat Penghargaan Lionel Messi Hadapi Masalah, Dapat Perintah Hancurkan Hotel Rp499 M di Barcelona

“Kelompok-kelompok agama harus berdiri sebagai jembatan dan ikatan yang menghubungkan partai dan pemerintah dengan orang-orang dari kalangan agama dan pemeluk agama yang luas,” katanya.

Pertemuan itu berlangsung di tengah maraknya tuduhan kontrol represif terhadap Muslim dan Kristen di China, serta meningkatnya pengawasan ketat negara itu terhadap agama.

Bulan lalu, China termasuk di antara beberapa negara yang ditunjuk oleh AS sebagai "negara yang menjadi perhatian khusus" atas pelanggaran kebebasan beragama.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: The Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah