PR BEKASI - Sebuah penelitian awal di Afrika Selatan menemukan bahwa orang yang terkena varian Omicron memiliki peluang lebih rendah untuk mengalami sakit berat dibandingkan varian Delta.
Kendati demikian, para penulis penelitian itu mengatakan salah satu kemungkinan rendahnya risiko itu karena kekebalan populasi yang tinggi.
Lantas bagaimana resiko penurunan derajat penyakit akibat Covid-19 varian Omicron di Afrika Selatan?
Simak penjelasnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @adamprabata, Kamis, 23 Desember 2021.
Penelitian di Afrika Selatan menunjukan kemungkinan sakit berat akibat Covid-19 varian Omicron 70 persen lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Sebagaimana yang ditemukan di penelitian tersebut bahwa orang yang dirawat di rumah sakit dengan Omicron pada Oktober-November, 70 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi sakit parah.
Dibandingkan mereka yang dirawat akibat terpapar varian Delta antara April dan November.
Lalu bagaimana kemungkinan rawat inap karena Covid-19 varian Omicron?
Baca Juga: Konflik Afghanistan Telah Usai, Seluruh Warga Afghanistan Kekurangan Bahan Pangan