Penelitian Afrika Selatan: Varian Omicron Lebih Rendah Kemungikannya Memunculkan Penyakit yang Berat

- 23 Desember 2021, 14:24 WIB
Penelitian di Afrika Selatan menunjukan kemungkinan sakit berat dan rawat inap akibat varian Omicron lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Penelitian di Afrika Selatan menunjukan kemungkinan sakit berat dan rawat inap akibat varian Omicron lebih rendah dibandingkan varian Delta. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR BEKASI - Sebuah penelitian awal di Afrika Selatan menemukan bahwa orang yang terkena varian Omicron memiliki peluang lebih rendah untuk mengalami sakit berat dibandingkan varian Delta.

Kendati demikian, para penulis penelitian itu mengatakan salah satu kemungkinan rendahnya risiko itu karena kekebalan populasi yang tinggi.

Lantas bagaimana resiko penurunan derajat penyakit akibat Covid-19 varian Omicron di Afrika Selatan?

Simak penjelasnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @adamprabata, Kamis, 23 Desember 2021.

Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Divonis 12 Bulan Rehabilitasi, Sang Asisten Pribadi: Be Strong Bapak, Ibu

Penelitian di Afrika Selatan menunjukan kemungkinan sakit berat akibat Covid-19 varian Omicron 70 persen lebih rendah dibandingkan varian Delta.

Sebagaimana yang ditemukan di penelitian tersebut bahwa orang yang dirawat di rumah sakit dengan Omicron pada Oktober-November, 70 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi sakit parah.

Dibandingkan mereka yang dirawat akibat terpapar varian Delta antara April dan November.

Lalu bagaimana kemungkinan rawat inap karena Covid-19 varian Omicron?

Baca Juga: Konflik Afghanistan Telah Usai, Seluruh Warga Afghanistan Kekurangan Bahan Pangan

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x