Pemerintah RI Berhasil Pulangkan 243 Orang dari Wuhan, Tiongkok

- 2 Februari 2020, 15:44 WIB
PETUGAS medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu, 2 Februari 2020.*
PETUGAS medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu, 2 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 243 Warga Negara Indonesia (WNI) orang berhasil dikembalikan ke Tanah Air oleh Tim Pemulangan Pemerintah Indonesia.

237 diantaranya tinggal di Provinsi Hubei, Tiongkok.

1 Warga Negara Asing (WNA) dimana diantaranya sang suami yang merupakan WNI, serta 5 anggota Tim Aju KBRI Beijing, keseluruhan penumpang telah tiba dengan selamat di Natuna.

Sesuai protokol kesehatan, seluruh penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan berlapis baik yang dilakukan otoritas kesehatan RRT maupun Tim Dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Berlanjut, Pabrik Tesla di Shanghai Hentikan Produksinya

Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh penumpang dalam keadaan sehat.

Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan dinyatakan seluruhnya dalam kondisi sehat.

Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Kementerian Luar Negeri bahwa pada proses menjelang kepulangan, terdapat 4 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga dan 3 WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Targetkan Perbaikan 300 SD Negeri Selama Tahun 2020

KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas RRT untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan.

Kemlu juga telah menghubungi keluarga masing-masing di Indonesia.

Setiba di Natuna, para penumpang menjalani proses observasi selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemlu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x