Ingin Berikan Rasa Aman, Indonesia Tolak Kepulangan 600 WNI eks ISIS

- 11 Februari 2020, 20:31 WIB
MAHFUD MD.*
MAHFUD MD.* /ANTARA

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menolak tegas tindakan pemulangan tersebut.

Baca Juga: Rutan Kelas I Cipinang Ditembak Orang Tak Dikenal

Menurut Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj mengatakan segenap PBNU menolak kepulangan WNI eks ISIS karena warga negara tersebut telah pergi atas kemauannya sendiri dan telah membakar paspor sebagai simbol pembelotan terhadap NKRI.

Dia menambahkan bahwa para FTF tersebut juga telah mengancam akan membunuh tokoh-tokoh negara serta Banser NU.

Asian Muslim Action Network (AMAN) juga memiliki pendapat yang sama dengan PBNU.

Baca Juga: WHO Ragukan Soal Deteksi Virus Corona, Ini Kata DPR dan Medical Officer Indonesia

Direktur AMAN Ruby Kholifah menyatakan bahwa langkah teraman bagi Indonesia adalah tidak memulangkan para WNI eks ISIS.

Meski begitu, ia juga menyatakan bahwa tetap harus ada pertimbangan lain berdasarkan Hak Asasi Manusia (HAM).

“Atas nama kemanusiaan dan perlindungan HAM, negara seharusnya memberikan prioritas memahami kelompok rentan anak-anak dan perempuan,” ucap Ruby.

Baca Juga: Profil Klub Baru Witan Sulaeman, FK Radnik Surdulica yang Berlaga di Liga Serbia

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah