Network
PR BEKASI - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pria yang membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru.
Namun kini identitas dari sosok pria yang membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru tersebut terungkap.
Sebelumnya video berdurasikan 30 detik yang berisi tentang aksi pria penendang sesajen tersebut viral.
Video tersebut memperlihatkan seorang pria dengan penutup kepala dan rompi hitam berdiri kemudian mendekat ke sebuah sesajen.
Baca Juga: Viral Kurir Antar Paket COD Saat Penerima Sedang Resepsi Nikah, Warganet: Jangan Lupa Makan Bang
Tampak ada dua buah sesajen yang terlihat dari video tersebut.
Lalu di bagian akhir video itu, terlihat seorang pria itu yang membuang dan menendang sesajen.
Aksi pria tersebut pun menjadi sorotan publik, dan kini identitas pria tersebut terungkap.
Berdasarkan informasi yang beredar saat ini melalui media sosial, sosok pria tersebut diduga bernama Hadfana Firdaus yang berasal dari NTB.
Baca Juga: Keasyikan Komentari Tokoh Indonesia, Iwan Fals Nyaris Lupa Jadwal Konser
Berikut data diri dari pria tersebut yang saat ini sedang menjadi perbincangan publik yang dikutip dari berbagai sumber oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 10 Januari 2022.
Nama: Hadfana Firdaus
Tempat, tanggal lahir: Wonosobo, 3 November 1988
Jenis Kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Pelajar/ Mahasiswa
Alamat: Kabupaten Lombok Timur
Provinsi: Nusa Tenggara Barat
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Makhluk yang Biasa Hinggap di Spirit Doll: Boleh Jadi Jin
Kabarnya pria ini bukanlah seorang warga Lumajang, melainkan diduga seorang relawan.
Informasi terkait hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
"Saya pastikan bukan orang Lumajang, ini orang yang datang dari luar," kata Thoriqul Haq atau yang akrab disapa Cak Thoriq.
Ia juga meminta aparat untuk segera mencari pria tersebut dan memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 Memanas, 3 Tim Punya Poin Sama, Ini Alasan Persib Duduki Puncak Klasemen
"Teman-teman, baik aparat maupun relawan, dari mana atau identitas orang itu, saya minta untuk segera dicari dan segera melakukan klarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang saat ini damai," katanya.
"Saya ingin ini tidak berlarut-larut, ini harus segera ada langkah-langkah untuk melakukan pemahaman kembali terhadap relawan yang datang di Kabupaten Lumajang itu dengan unsur kemanusiaan," katanya lagi.***
