PR BEKASI – Wali Kota Medan, Bobby Nasution bertindak setelah mendengar ada pungli di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
Pungli yang dilakukan oleh salah satu Kepala Lingkungan (Kepling) di Medan itu berkaitan dengan pemungutan biaya sebesar Rp1,7 juta kepada warga yang ingin mengurus Kartu Keluarga (KK).
Hal ini tentunya membuat menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini memimpin Medan itu marah dan menyinggung perihal maling uang rakyat (korupsi).
Dalam unggahan di akun Instagramn pribadinya, @bobbynst menegaskan bahwa ia sudah berkali-kali mengingatkan kepada bawahannya untuk tidak melakukan tindakan pungli.
“Sudah saya ingatkan berkali-kali kepada seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan dan Kepala Lingkungan untuk tidak melakukan pungli dan jangan korupsi,” ujar Bobby Nasution, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 12 Januari 2022.
Namun, dalam kenyataan di lapangan ternyata masih banyak pungli yang terjadi seperti salah satunya kasus pungli pengurusan KK.
Bobby Nasution mengatakan bahwa kasus pungli yang ia temukan ini terjadi di salah satu Kepling Lingkungan 8 di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.
Dalam pungli tersebut, Kepling meminta uang sebesar Rp1,7 juta kepada warga yang ingin mengurus KK.