Akibat Kabar WNI Positif Virus Corona, Warga Ramai-ramai Serbu Supermarket hingga Habiskan Stok

- 2 Maret 2020, 21:04 WIB
SUPERMARKET di Jabodetabek dipadati pengunjung.*
SUPERMARKET di Jabodetabek dipadati pengunjung.* /Twitter @ezash/

PIKIRAN RAKYAT - Tanggapi kasus pertama virus corona di Indonesia, Menkes dan beberapa pejabat lain seperti Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melindungi diri dengan rajin mencuci tangan.

Melalui infografis Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dibagikan oleh Kementerian Sosial, masyarakat juga diimbau untuk menghindari konsumsi makanan mentah, selalu mencuci tangan pakai sabun, dan menggunakan masker ketika terkena gejala batuk dan flu.

Dari berbagai imbauan yang diberikan dan pemberitaan yang besar-besaran, masyarakat pun terlihat memberikan respons yang cukup cepat, terkhusus bagi mereka yang tinggal di wilayah Jabodetabek lantaran Depok merupakan tempat tinggal pasien positif virus corona dan Jakarta adalah tempat dirawatnya pasien.

Berdasarkan pantauan Tim Pikiranrakyat-Bekasi.com, bukan hanya masker dan hand sanitizer, akan tetapi beberapa komoditas makanan juga diborong oleh masyarkat usai Jokowi mengonfirmasi dua WNI di asal Depok positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Tak Bisa Berbahasa Inggris, Mahasiswa Tiongkok di Australia Dipukuli hingga Bonyok 

Banyak netizen di twitter saling bercerita satu sama lain tentang kondisi supermarket hari ini yang habis diborong oleh masyarakat yang panik lantaran dikonfirmasinya satu virus corona ini bisa saja membuat Jabodetabek perlahan-lahan menjadi kota tanpa mobilitas lantaran orang-orang sibuk melindungi diri di dalam rumah.

Menurut penuturan dari pemilik akun Twitter @fadiputra, dari hasil pantauannya di Grand Lucky Superstore, Jakarta Selatan, masyarakat memborong berbagai komoditas makanan sebagai langkah awal menanggapi kasus positif virus tersebut.

"Beras, mi instan, susu, gula, tisu adalah barang-barang yang terlihat diborong di supermarket ini," tulis pemilik akun Twitter @fadiputra.

Fadiputra juga menyampaikan bahwa parkiran di sekitaran Grand Lucky Superstore tumpah hingga ke luar, bahkan beberapa dari mobil-mobil pelanggan diparkirkan di depan rambu dilarang berhenti.

Baca Juga: Migran Coba Berenang dari Turki ke Yunani saat Bentrokan di Idlib 

Barang-barang yang digunakan sebagai antisipasi seperti hand sanitizer dan masker baik itu tipe N95 maupun yang sekali pakai juga menjadi salah satu yang paling diincar entah itu di minimarket, supermarket, bahkan hingga di toko online.

Di twitter sendiri, kata kunci masker sempat menjadi salah satu dari 20 trending hari ini.

Pembicaraan tentang masker yang ramai di twitter bukan hanya dipicu oleh kebutuhan masker dalam kondisi genting, akan tetapi beberapa oknum memanfaatkan situasi genting ini dengan menjual masker dengan harga yang cukup berbeda jauh dengan harga dari toko online seperti di Shoppe, Lazada, maupun Tokopedia.

Mengingat mencuci tangan juga menjadi salah satu yang paling penting, masyarakat makin panik dan mulai mengeluhkan kondisi kosongnya stok sabun dan hand sanitizer di supermarket.

Baca Juga: Rencanakan Kunjungan ke Depok, Ridwan Kamil Tetapkan Jawa Barat Siaga Satu Virus Corona 

Hal tersebut juga dikeluhkan oleh pemilik akun Twitter @dianmartha, "Baru dua yang resmi corona, udah berefek sabun dettol dijual sampai Rp 300.000 di online. Di supermarket sabun-sabun diborong pakai troli. Inilah kenapa pemerintah tidak gegabah mengungkapkan korban corona di Indonesia sebelum fix!," tulis dia.

Di luar dari kepanikan yang timbul, sebagian dari masyarakat juga menyayangkan akan respons yang berlebihan terhadap pembelian stok makanan hari ini.

Puluhan dus mi instan, berkarung-karung beras, dan puluhan makanan kaleng menjadi incaran bagi mereka yang mampu mengumpulkan stok makan di tengah wabah virus mematikan yang mulai masuk ke Indonesia ini.

Namun, di balik kesiapan dicampur kepanikan warga yang hari ini sudah memborong berbagai komoditas makanan di supermarket, ada orang yang merasa kesal sebab tindakan memborong supermarket ini dinilai terlalu berlebihan.

Baca Juga: Migran Coba Berenang dari Turki ke Yunani saat Bentrokan di Idlib 

"Tipikal kaum aing yeuh (ibu-ibu), rudet nimbun stok makanan sampai sebegitunya di supermarket. Panik boleh, tapi jangan mikirin diri sendiri dong!," tulis pemilik akun Twitter @jastairvine.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga meminta masyarakat untuk tidak panik atas kondisi yang tengah dialami oleh Indonesia, dirinya meminta kepada masyarakat agar waspada dan selalu menjaga diri.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x