Urutan kedua ditempati oleh Kota Kupang dengan jumlah kasus 462 kasus dengan angka kematian mencapai 5 orang.
Baca Juga: Jerapah Putih Betina Satu-satunya di Dunia Telah Dibunuh oleh Pemburu Liar
Posisi ketiga ditempati oleh kabupaten Alor, dengan jumlah kasus mencapai 308 kasus dengan jumlah kasus kematian mencapai 3 orang.
Semua pasien yang dirawat itu tersebar di tiga Rumah Sakit yakni RSUD Tc Hillers, RS Kewapante dan RS Lela.
David mengatakan semakin meningkatnya jumlah pasien DBD yang meninggal di provinsi itu diakibatkan karena keterlambatan untuk membawa korban ke puskesmas atau RS agar bisa diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga: Kylian Mbappe Dikabarkan Terjangkit Virus Corona di Prancis, Simak Faktanya
Hingga kini upaya untuk menaggulangi wabah DBD tersebut terus dilakukan.
Terutama bagi Pemerintah Kabupaten Sikka yang terus berusaha menurunkan angka kasus DBD ini hingga mencapai angka nol.
Pemerintah provinsi juga sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kematian akibat DBD.
Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Peringati Satu Tahun Kecelakaan Pesawat Boeing 737 MAX Ethiopia