Wabah DBD di NTT Semakin Meningkat, Korban Meninggal Menjadi 37 Orang

- 11 Maret 2020, 14:20 WIB
Pasien DBD yang dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu 11 Maret 2020.*
Pasien DBD yang dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu 11 Maret 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mewabah di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Sikka.

Kasus penyakit DBD hingga kini semakin meningkat.

Tercatat kasus DBD sejak Januari hingga awal Maret 2020 mencapai 3.109 kasus.

Baca Juga: Rayakan Hut Bekasi Ke-23, Kak Seto Hibur Anak PAUD dan TK di Tengah Kabar Pembunuhan Balita

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan jumlah korban meninggal dunia di provinsi itu hingga Rabu, 11 Maret 2020 pagi akibat DBD mencapai 37 orang.

"Sampai dengan pagi ini, dari seluruh data yang kami kumpulkan di 22 kabupaten/kota terkait DBD sudah ada 37 orang yang meninggal dengan jumlah kasus DBD sejak Januari hingga awal Maret 2020 mencapai 3.109 kasus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT David Mandala, yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

David juga mengatakan bahwa terjadi penambahan korban yang meninggal akibat DBD jika dibandingkan dengan satu hari sebelumnya yakni pada Senin, 9 Maret 2020 yang kasus kematian akibat DBD baru mencapai 33 kasus.

Baca Juga: 2 Orang di Bekasi Meregang Nyawa Usai Tenggak Miras Oplosan di Acara Hajatan

Artinya, dalam sehari telah terjadi 4 kasus kematian dalam sehari di beberapa kabupaten di provinsi berbasis kepulauan itu, salah satunya adalah di kabupaten Sikka yang kini menyumbang angka tertinggi untuk kematian.

"Kabupaten penyumbang kasus DBD tertinggi adalah kabupaten Sikka dengan angka kematian mencapai 14 orang, dan terdapat 1.216 kasus," ujarnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x