PR BEKASI - Politisi PDIP, Arteria Dahlan, kembali menjadi bahan perbincangan usai pernyataan terkait bahasa Sunda, menuai kontroversi.
Arteria Dahlan tiba-tiba mengkritisi penggunaan Bahasa Sunda, di sela rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung Senin, 17 Januari 2022.
Ia meminta Kepala Kejaksaan tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat, agar dipecat oleh Kepala Kejaksaan Agung.
Bukan pertama kali soal bahasa Sunda, berikut daftar kontroversi Arteria Dahlan dalam lima tahun, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kabar Priangan:
- Minta dipanggil ‘yang terhormat’
Saat rapat kerja dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Arteria Dahlan mengkritik dia belum dipanggil dengan sebutan ‘yang terhormat’.
Kejadian itu berlangsung September 2017, saat rapat sudah berlangsung cukup lama, ia memprotes pimpinan KPK.
Baca Juga: Rahasia One Piece 1038 Terungkap, Bounty Dragon Melebihi Raja Bajak Laut Gol D Roger
Penyebabnya, gara-gara dalam rapat tersebut, para pimpinan KPK tak menyebut kata ‘yang terhormat’ kepada anggota dewan.