Mereka meminta para calon penumpang untuk bersabar dan mengikuti tata tertib yang telah diberlakukan demi mengurangi potensi penyebaran penularan virus corona atau COVID-19.
Baca Juga: All England Open 2020 - Praveen/Melati Raih Gelar Juara, Kevin/Marcus Keok Lagi
"Kalau dilihat malah bikin sesak ya min? Terus itu malah lebih riskan tersebar virusnya. Lagian belum tentu semua kantor bisa WFH min.
"Please, dipikirin lagi konsepnya ini. KasiHan liHat yang mau naik busway, antrean panjang dan malah desak-desakkan, parah," komentar pemilik akun Twitter @elytrs_.
Lagi, Transjakarta menanggapi keluhan warga dengan menyarankan mereka untuk mengunakan alternatif transportasi lain.
"Sahabat TiJe, jika antrean terlalu panjang, diharapkan pelanggan dapat mencari alternatif transportasi lain," cuitnya.
Sayangnya, Transjakarta tidak sendiri. Mass Rapid Transit (MRT) atau kereta bawah tanah juga memberlakukan kebijakan yang sama.
MRT hanya beroperasi setiap harinya jam 6.00-18.00 dengan selang waktu kedatangan dari 5 menit menjadi 20 menit.
Kebijakan ini berlaku mulai Senin, 16 Maret 2020 dengan 4 rangkaian kereta beroperasi. Rangkaian tersebut menampung 60 orang per kereta.