Pandemi Virus Corona, Berikut 2 Skenario Ibadah Haji 2020 yang Disiapkan Kemenag

- 27 Maret 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi Ibadah Haji
Ilustrasi Ibadah Haji //PR

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama (Kemenag) terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun 2020 ditengah pandemi virus corona, hal ini terkait jamaah haji Indonesia.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Kementerian Agama telah menyiapkan dua skenario penyelenggaraan haji 1441 H/2020 M.

"Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, termasuk perkembangan pembatasan ibadah yg dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah, kami juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata Menteri Agama Fachrul Razi.

Baca Juga: Pakar Hukum: Tenaga Medis yang Gugur saat Tangani Virus Corona Layak Dapat Gelar Pahlawan

Fachrul mengatakan sampai saat ini persiapan layanan haji di Arab Saudi masih terus berjalan seperti pengadaan akomodasi, transportasi darat dan katering.

Namun, sesuai surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka belum dilakukan. Demikian pula untuk penerbangan.

"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," ujar Fachrul.

Baca Juga: Demi Konten TikTok 'Coronavirus Challenge', Pria Ini Dinyatakan Positif Virus Corona

Fachrul juga menjelaskan di dalam negeri untuk pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga masih berproses.

Hingga saat ini setidaknya telag tercatat sudah 83.337 orang yang melakukan pelunasan.

Untuk tahap awal, pelunasan akan berlangsung hingga 30 April 2020.

Baca Juga: Tiongkok Kembali Buka Ratusan Bioskop, Pengunjung Diberikan Banyak Diskon

"Jika ternyata haji tahun ini dibatalkan, dana yang disetorkan saat pelunasan, dapat dikembalikan lagi ke jamaah," tuturnya.

Masih terkait persipaan haji dalam mengantisipasi penyebaran virus corona, Kemenag sementara menunda pelaksanaan bimbingan manasik haji yang melibatkan kerumunan orang.

Terkait dengan kegiatan itu, Kemenag tengah memfinalkan beberapa skenario pelaksanaan manasik, antara lain mendistribusikan buku manasik ke jamaah agar bisa dijadikan bahan bacaan, memanfaatkan media televisi dan radio untuk proses pembelajaran, menggunakan sarana pembelajaran daring, atau edukasi dan sosialisasi melalui media sosial.

Baca Juga: Dibangun 1.600 Pekerja, Progres Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Batam Capai 78 Persen

Fachrul juga mengimbau para calon jamaah haji agar tetap mengikuti setiap tahapan haji, sambil terus memantau perkembangan di Arab Saudi.

"Apapun keputusan Kerajaan Saudi dan Pemerintah Indonesia, itu pasti dilakukan bagi kemaslahatan orang banyak, khususnya para calon jamaah haji," pungkasnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x