Memberantas wabah virus corona yang telah ditetapkan sebagai bencana non-alam oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memang harus dilakukan secara gotong -royong, harus ada sinergi yang diciptakan oleh pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Berikut 2 Skenario Ibadah Haji 2020 yang Disiapkan Kemenag
Oleh karena itu, M. Fikser menuturkan bahwa menjaga jarak, sebagai salah satu upaya bersama yang dapat dilakukan oleh masyarakat, sangatlah penting untuk diterapkan.
Menjaga jarak antar individu satu hingga dua meter, dan mencuci tangan menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan dianggap sebagai kunci utama untuk memutus rantai virus corona atau COVID-19 oleh pemerintah, sehingga masyarakat secara umum diharapkan mengetahui hal itu.
"Pastikan kalau keluar masuk rumah maupun kantor dengan mencuci tangan sekitar 20-30 detik. Tempat ibadah dan ruang publik juga harus dibersihkan dengan obat pembasmi kuman," ujarnya.
Baca Juga: Pakar Hukum: Tenaga Medis yang Gugur saat Tangani Virus Corona Layak Dapat Gelar Pahlawan
Guna memudahkan warga mencuci tangan saat berada di luar rumah, Pemerintah Kota Surabaya telah memasang 610 wastafel di tempat-tempat umum.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga mendirkan bilik sterilisasi di berbagai fasilitas umum.
Bilik sterilisasi ini berfungsi untuk menyemprotkan cairan disinfektan kepada siapa saja yang masuk ke dalam bilik itu.
Baca Juga: Demi Konten TikTok 'Coronavirus Challenge', Pria Ini Dinyatakan Positif Virus Corona