PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan, berjemur sinar matahari dengan termperatur lebih dari 25 derajat Celsius tidak bisa mencegah infeksi virus corona.
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan situs resmi WHO, Senin 6 April 2020, virus SARS-CoV 2 penyebab Covid-19 tetap bisa menginfeksi manusia meski berada di negara bersuhu panas.
WHO mencatat, kasus infeksi virus corona tetap terjadi di negara-negara beriklim panas seperti Arab Saudi dan negara di Timur Tengah lainnya.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Tips Efektif saat Menjalani WFH alaGrab
WHO menyarankan, masyarakat melindungi diri dari virus corona dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu, setiap orang juga diimbau tidak menyentuh mata, mulut, dan hidung terlebih saat tangan kotor.
Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia Daeng M. Faqih mengatakan, berjemur di bawah sinar matahari tidak dikatakan sebagai langkah pencegahan virus corona.
Akan tetapi, Daeng mengatakan berjemur sinar matahari selama 10 hingga 15 menit bagus untuk kesehatan yaitu untuk mendapatkan vitamin D.
Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia: 192 Sembuh dari 2.491 Kasus Positif
"Berjemur memang bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh, tapi tidak bisa dikatakan sebagai pencegahan Covid-19," ujar Daeng seperti dilaporkan Antara.