Tim Perukyah Tidak Temukan Hilal, 1 Rajab 1443 H Menurut PBNU Jatuh pada 3 Februari 2022

- 2 Februari 2022, 12:06 WIB
Ilustrasi pantauan Hilal penetapan 1 Rajab 1443 Hijriah
Ilustrasi pantauan Hilal penetapan 1 Rajab 1443 Hijriah /Pexels/Thirdman/

PR BEKASI - Hilal atau penampakan bulan sabit muda, tidak terpantau dalam rukyatul hilal bil fi'li yang dilaksanakan oleh tim perukyah PBNU. 

Oleh karenanya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan bahwa, awal bulan Rajab 1443 H, jatuh pada 3 Februari 2022.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga, KH Zulfa Mustofa.

Menurut laporan yang ia terima, dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, terdapat halangan berupa mendung dan hujan.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1039, Lokasi Pluton Akhirnya Terungkap, Luffy Bangkitkan Senjata Kuno Ini 

“Tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," kata Rabu, 2 Februari 2022.

KH Zulfa Mustofa, dalam keterangan resmi, ketetapan ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat imam empat mazhab. 

Yakni, ketika hilal terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari. 

Dalam menyambut Rajab, bulan baik menjelang Ramadhan, PBNU menganjurkan agar umat Islam meningkatkan amal kebaikan.

Baca Juga: Rahasia One Piece Chapter 1039, Ayah Luffy Dragon Ternyata Merupakan Senjata Kuno Terakhir Uranus

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x