PR BEKASI – Ketua Umum PBNU terpilih KH. Yahya Staquf berjanji akan menghidupkan kembali almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam gerakan NU.
Menurut Yahya Staquf, hal itu akan dilakukan dengan mengimplementasikan idealisme dan visi Gus Dur di tubuh NU.
Yahya Staquf menilai Gus Dur akan terus relevan dan bahkan dibutuhkan, bukan hanya untuk NU.
Baca Juga: PBNU Dituding Dukung Taliban Gegara Foto Ini, Taufik Damas Ungkap Fakta yang Sebenarnya
Tetapi juga bagi bangsa Indonesia, karena Gus Dur menghadirkan perjuangan peradaban.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @NUFlashNews, Yahya Staqup mengakui dirinya tidak mungkin menyamai Gus Dur.
“Saya nggak tahu apakah 100 tahun lagi akan hadir orang seperti Gus Dur,” katanya.
Baca Juga: Heran Pengurus Masjid di Bekasi Larang Masker, Sekjen PBNU: Jemaah di Masjidil Haram pun Kenakan masker
Yahya Staquf dikenal memiliki kedekatan dengan mantan Presiden sekaligus mantan Ketua Umum PBNU KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Semasa Gus Dur memimpin Indonesia, Yahya Staquf merupakan salah satu dari tiga juru bicara presiden, bersama Wimar Witoelar dan Adhie Massardi.
Tidak heran bila Adhie Massardi menilai Yahya sangat memahami Gus Dur.
Baca Juga: PBNU: Tetap Makmurkan Masjid pada Bulan Ramadhan tapi Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
“Gus Yahya paham NU model apa yang dicita-citakan Gus Dur,” katanya.
Pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, Yahya Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU yang baru.
Ia mengalahkan dua calon lainnya, yakni petahana KH. Said Agil Siradj dan KH. As’ad Ali.
Baca Juga: Joseph Paul Zhang Lecehkan Umat Muslim, PBNU: Jangan Terprovokasi, Serahkan ke Polisi
Yahya Staquf akan memimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu untuk periode 2021-2026.
Yahya Staquf akan didampingi KH. Miftachul Akhyar yang kembali terpilih sebagai Rais Am PBNU.***