LAPAN Sebut Dentuman Besar di Jabodetabek Bukan dari Letusan Gunung Anak Krakatau

- 11 April 2020, 12:03 WIB
ABU vulkanik Gunung Anak Krakatau yang terbawa ke arah barat (Pulau Sumatera) sehingga dentuman diperkirakan bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau.*
ABU vulkanik Gunung Anak Krakatau yang terbawa ke arah barat (Pulau Sumatera) sehingga dentuman diperkirakan bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau.* /Instagram @Lapan_ri/

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @lapan_ri, fenomena dentuman yang terjadi pada Sabtu, 11 April 2020 sekira pukul 2.00 dini hari kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau.

Gunung Anak Krakatau yang telah memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom abu 500 meter tadi malam sehingga membuat dugaan penyebab dentuman tersebut berasal dari aktivitas di dapur Gunung Anak Krakatau.

Namun, LAPAN mencoba menjelaskan fenomena tersebut dengan menjelaskan hasil pemantauan melalui citra satelit cuaca yaitu melalui citra visible dan infrared pada tanggal 10-11 April 2020.

Pengamatan tersebut dilakukan oleh peneliti ahli utama LAPAN yaitu Prof. Dony Kushardono.

Baca Juga: Hanya Minta APD ke Pemerintah, Seorang Dokter Dianiaya Polisi 

Letusan Gunung Anak Krakatau tersebut terlihat di citra mulai nampak pada pukul 23.10 WIB dengan mengeluarkan debu vulkanik yang menyebar ke arah barat atau menuju Pulau Sumatera.

Semburan debu vulkanik kian membesar pada pukul 24.00 dan berangsur-angsur berlangsung hingga pukul 05.00 WIB pada Sabtu pagi.

Debu vulkanik yang terbawa oleh angin tersebut mengarah ke arah barat bukan timur atau menuju Pulau Jawa.

Hal itu juga terlihat dari visualisasi citra satelit infrared yang menunjukkan suhu panas mengalir ke arah barat atau Pulau Sumatera bukan ke Pulau Jawa.

Sehingga dentuman keras yang tadi pagi didengar oleh masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, menurut LAPAN, kemungkinan bukan berasal dari suara letusan Gunung Anak Krakatau.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Lapan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah