Bulan Duka bagi Perawat, Diusir Warga hingga Ikut Tertular Virus Corona

- 20 April 2020, 21:29 WIB
TENAGA medis di RSUD Cibabat Kota Cimahi dapat kiriman bunga dari petani.*
TENAGA medis di RSUD Cibabat Kota Cimahi dapat kiriman bunga dari petani.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Tanggung jawa tenaga medis termasuk perawat dalam wabah pandemi virus corona sangat besar. Tidak sedikit yang menanggung risiko dari peristiwa ini.

Adalah Nurdiansyah, salah satu perawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) yang berjibaku merawat pasien terinfeksi virus corona sejak awal Maret 2020.

Ia menceritakan pengalaman suka dukanya selama menjalani tugas hingga mendapat stigma negatif yang dihadapi oleh para tenaga medis.

"Duka yang kita alami adalah teman-teman kita banyak sekali yang mengalami stigma negatif," kata Nurdiansyah sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Peneliti Sebut Darah Unta Mengandung Antibodi yang Dapat Perangi Pandemi Virus Corona 

Nurdiansyah telah bekerja di RSPI Sulianti Saroso selama satu tahun. Ia mengatakan, selama menangani pasien COVID-19, awalnya ia hanya menangani dua orang hingga akhirnya bertambah sepuluh orang, dan terus meningkat hingga kini.

Namun, saat ini RSPI Sulianti Saroso hanya menangani pasien COVID-19, selain pasien bukan COVID-19 akan dialihkan ke rumah sakit lainnya.

"Seiring berjalannya waktu, pasien terus bertambah. Kita puya banyak suka dan duka," tuturnya.

Ia mengatakan, sejak mulai merawat pasien COVID-19, ada teman-temannya sesama tenaga medis diusir dari kontrakan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah