Soal Virus Corona Ditemukan di Sperma, Begini Penjelasan dari LIPI

- 10 Mei 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi sperma
Ilustrasi sperma //PIXABAY.

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai penelitian terkait pandemi Virus Corona tengah gencar dilakukan banyak negara di dunia, menyusul jumlah terinfeksi semakin meningkat setiap harinya, yang hingga kini telah tercatat lebih dari 3 juta jiwa.

Penemuan Terbaru, para peneliti di Tiongkok mendeteksi Virus Corona terdapat di sperma atau semen laki-laki yang terinfeksi covid-19.

Tetapi temuan ini tidak dapat diartikan bahwa virus corona menular melalui hubungan seks.

Baca Juga: Seorang Pria Kubur Ibunya Hidup-hidup, Korban Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari di Lahan Kosong

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Peneliti dan ahli bidang reproduksi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufiq P Nugraha mengatakan virus bisa ditemukan di sperma atau air mani.

"Memang bukan hal yang aneh pada suatu infeksi virus yang bersifat viremia, virus dapat ditemukan di air mani," ujar Taufiq.

Viremia adalah virus berada dalam aliran darah. Taufiq mengatakan ada kemungkinan virus bisa masuk ke dalam aliran darah menuju testis.

Baca Juga: Viral Video Ferdian Paleka Dirisak di Rutan, Polisi: Para Tahanan Tak Suka Kelompok Ini

Sesungguhnya testis memiliki lapisan penyaring, yaitu mekanisme blood testis barrier atau sertoli cell barrier.

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, merujuk suatu artikel yang mana telah ditemukan kurang lebih 27 jenis virus yang pernah ditemukan di air mani.

Taufiq mengatakan virus di dalam air mani bukanlah kasus baru. Penyakit Zika dan Ebola juga pernah terdeteksi.

Baca Juga: Update Corona Bekasi Sabtu Hari Ini 9 Mei 2020: Kasus Positif Bertambah, 172 Orang Sembuh

Menurutnya, memang pada saat infeksi berat dan terjadi viremia, virus dapat menembus blood testis barrier dan akhirnya bisa ditemukan di dalam cairan sperma.

Menanggapi temuan peniliti Tiongkok yang menguji cairan sperma pada orang yang terinfeksi virus corona, menurut Taufiq temuan ini masih harus dilakukan kajian dan penelitian lebih lanjut.

Sebelumnya penelitian telah dilakukan pada 38 laki-laki yang terinfeksi virus corona di rumah sakit kota Shangqiu, Tiongkok, ditemukan ada virus corona pada enam orang.

Baca Juga: Tagar #PresidenSintingBerskalaBesar Muncul di Media Sosial, Warganet: Di Mana Rasa Nasionalisme?

"Kalau melihat temuan ini menunjukan bisa terjadi, tapi kalau viremia biasanya sudah infeksi berat karena virus sudah ke mana-mana," katanya.

Taufiq mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian itu, ada beberapa faktor yang harus dikaji untuk menjawab semua teka-teki ini.

"Apakah virus yang terdeteksi di semen tersebut masih aktif, apakah virus ini masih viable atau bisa menginfeksi, berapa banyak konsentrasi, dan berapa lama virus bisa bertahan di semen," tutur Taufiq.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah