Network
PR BEKASI - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, turut memberikan kritik soal wacana penundaan Pemilu 2024 yang diusulkan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.
Abdul Mu'ti mengatakan, seharusnya para elite politik bisa bersikap bijaksana terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Abdul Mu'ti juga meminta para elite politik mementingkan masa depan bangsa dan negara.
"Terkait dengan wacana penundaan Pemilu, sebaiknya para elite politik bersikap arif, bijaksana," kata Abdul Mu'ti.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Tak Akan Ada Negara yang Menyelamatkan Ukraina dari Serangan Rusia
"Serta mementingkan masa depan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kelompok," ujarnya.
Abdul Mu'ti juga mengingatkan para elite politik agar tidak menambah masalah bangsa.
"Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar konstitusi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta para elite politik agar melihat langsung kondisi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Di Tengah Invasi ke Ukraina, Rusia Juga Catatkan Kasus Covid-19 Harian yang Cukup Tinggi Hari Ini
"Sebaiknya para elite itu melihat langsung keadaan di masyarakat. Pahami keadaan dan perasaan mereka.
"Jangan hanya membaca hasil survei yang mungkin saja tidak akurat," tutur Abdul Mu'ti.
Terakhir, Abdul Mu'ti meminta para elite politik berpikir jernih terkait Pemilu 2024 tersebut.
"Sebaiknya wacana menunda Pemilu yang berimplikasi pada perpanjangan masa bakti Presiden-Wakil Presiden, Menteri, DPD, DPR, dan DPRD serta jabatan terkait lainnya diakhiri," tuturnya.
Baca Juga: Rayakan HUT Perak Kota Bekasi, Ikuti Lomba Fotografi Berhadiah Total Puluhan Juta
"Mari berpikir jernih dan jangka panjang," kata Abdul Mu'ti yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Abe_Mukti, Sabtu, 26 Februari 2022.
Seperti diketahui, Muhaimin Iskandar mengusulkan untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024 selama 1 atau 2 tahun agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.***
