Mahfud MD Bandingkan Kematian Covid-19 dan Kecelakaan, DPR: Kenapa Tidak Sekalian dengan PD II?

- 28 Mei 2020, 20:58 WIB
SALEH Partaonan Daulay (kiri) dan Menkopolhukam Mahfud MD (kanan).*
SALEH Partaonan Daulay (kiri) dan Menkopolhukam Mahfud MD (kanan).* /RRI/

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD terus menjadi sorotan publik lantaran pendapat-pendapat yang disampaikannya soal covid-19.

Salah satunya saat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI itu membandingkan jumlah korban kematian Covid-19 dengan jumlah kematian kecelakaan lalu lintas.

Pernyataan Mahfud MD diutarakan pada saat acara halalbihalal keluarga besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui virtual pada Selasa, 26 Mei 2020.

Baca Juga: PSBB Jabar Resmi Diperpanjang, Khusus Bodebek Sampai 4 Juni 2020 

Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini mengklaim bahwa angka kematian akibat Covid-19 jauh lebih sedikit dibandingkan dengan angka kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas.

Pernyataan Mahfud MD itu pun turut mendapatkan penilaian dari berbagai kalangan, salah satunya adalah Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Saleh Partaonan Daulay.

Dilansir RRI, Kamis 28 Mei 2020, Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI ini mengatakan bahwa pernyataan dari Mahfud MD dirasa kurang tepat.

"Saya menilai bahwa pernyataan Mahfud MD itu kurang bijak jika dibandingkan dengan penanganan Covid-19 di Indonesia," katanya.

Baca Juga: Pemeluk Agama di Seluruh Dunia Bersatu dan Berdoa Secara Virtual untuk Korban Covid-19 

Ia mempertanyakan mengapa harus membandingkan jumlah kematian dengan akibat kecelakaan lalu lintas.

"Kenapa tidak sekalian dibandingkan dengan kematian akibat perang dunia II? Karena dirasa kematian akibat perang dunia pasti jauh lebih banyak," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Saleh Partaonan Daulay mendesak agar para pejabat pemerintah untuk lebi bijak lagi dalam mengeluarkan pernyataan di depan publik. Sebab dengan begitu, masyarakat tetap punya optimisme dalam melawan Covid-19.

"Optimisme dan semangat masyarakat harus tetap dibangun. Karena dengan mereka dan bersama merekalah perlawanan pandemi ini dapat dilakukan," ujarnya.

Baca Juga: Kepastian Soal Siswa Kembali Belajar di Sekolah, Berikut Penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim 

Selain itu, Saleh Partaonan Daulay pun mengkritisi pernyataan Mahfud MD yang meminta masyarakat agar tidak takut berlebihan. Sebab menurut Mahfud MD sedari awal pemerintah telah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional nonalam.

"Kalau Pak Mahfud MD meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan, lalu kenapa sejak awal ini ditetapkan sebagai bencana nasional? Bukankah suatu bencana, apalagi itu statusnya bencana nasional sangat wajar ditakuti dan dikhawatirkan?," ucap dia.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x