Baca Juga: Tagihan Rekening Listrik Juni 2020 Naik, Berikut Ini Penjelasan PLN
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Organisasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengusulkan kepada pemerintah agar harga tes PCR tidak terlalu mahal.
"Kalau bisa harganya cukup di bawah Rp 100.000 atau Rp 200.000, kisaran harga ini untuk tes PCR mungkin masih masuk akal," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Adhi S Lukman mengusulkan agar kebijakan pusat dan daerah lebih selaras.
Misalnya, pemerintah pusat sudah menyusun protokol kesehatan sedemikian rapi dan bagus untuk dijalankan industri. Namun, oleh pemerintah daerah malah tambah aturan lainnya seperti pelaku industri wajib melakukan rapid test massal.
Padahal, menurut Adhi, rapid test sebetulnya belum tentu menunjukkan seseorang positif terinfeksi Covid-19. Selain itu, tes harus dilakukan beberapa kali.***