Network
PR BEKASI – Media asing yang berbasis di Amerika Serikat, Reuters menyoroti terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.
Berdasarkan laporan mereka, wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi tersebut telah mendapatkan dukungan dari beberapa tokoh politik senior di Indonesia yang kemudian menimbulkan kontroversi.
“Mereka mendukung Presiden Jokowi melakukan perpanjangan masa jabatan di luar batas dua periode yang diamanatkan konstitusi, ini telah memicu perdebatan sengit di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia itu,” kata laporan tersebut.
Salah satu tokoh yang mendukung wacana tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan yang menurut Reuters adalah orang yang paling berpengaruh dalam kabinet Presiden Jokowi.
Baca Juga: Misteri One Piece 1044: Kenapa Luffy Bisa Jadi Joyboy? Berikut Kata Sabo, Shirohige dan Doflamingo
“Dirinya mengklaim bahwa mayoritas warga Indonesia mendukung wacana tersebut, namun tersebut malah membuat masyarakat Indonesia khawatir bahwa mereka akan kembali ke masa Orde Baru,” katanya.
Sementara itu, politisi lainnya mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan dalih untuk memulihkan ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19.
Bahkan, mereka juga menyarankan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang untuk diundur serta mengubah konstitusi untuk menghapus batas dua tahun masa jabatan Presiden Indonesia.
Para pendukung wacana tersebut beralasan bahwa Presiden Jokowi membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengawasi pemulihan ekonomi Indonesia.
