Network
PR BEKASI - Demonstasi pada Senin, 11 April 2022 yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berjalan kondusif.
Dilakukan pada bulan Ramadhan, dan dalam keadaan berpuasa, demo 11 April 2022 yang diberi nama 'Mahasiswa Bergerak' ini tetap berjalan dengan lancar dan kondusif.
Meski terdapat insiden yang terjadi pada Dosen Universitas Indonesia Ade Armando, namun selebihnya demo ini berjalan dengan aman.
Oleh karena itu, polisi pun memberikan apresiasinya terhadap aliansi BEM SI.
Baca Juga: Wajib Bayar Zakat Fitrah pada Bulan Ramadhan, 8 Golongan Berikut Berhak Menerima Zakat
Hal itu diungkapkan oleh Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan.
Dedi menyatakan jika sejak awal Polri telah berkomitmen memberikan ruang terhadap mahasiswa untuk menyatakan aspirasinya.
"Sejak awal, Polri telah berkomitmen memberikan ruang demokrasi bagi kawan-kawan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya," ucap Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Baca Juga: 3 Karakter One Piece yang Berhasil Dilindungi Luffy, Ada Nico Robin dan Nami
Dedi juga bersyukur dan mengungkapkan apresiasinya terhadap para mahasiswa karena telah memberikan aspirasinya dengan tertib dan kondusif.
"Alhamdulillah situasi demonstrasi hari ini berjalan dengan damai dan tertib," lanjutnya.
Dedi pun menyatakan jika saat demo terjadi, Polri terus mengedepankan pendekatan secara humanis terhadap kelompok mahasiswa.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota dan Kabupaten Bekasi Hari Ini 12 April 2022, 10 Ramadhan 1443 H
Sehingga pada demo 'Mahasiswa Bergerak' kemarin tidak ditemukan adanya tindakan represif dari Polri terhadap mahasiswa yang murni hanya menyampaikan aspirasinya.
Selain itu, Dedi menyampaikan apresiasinya terhadap BEM SI, karena telah menggelar aksi demo dengan kondusif.
Di bulan Ramadhan ini, demo digelar tanpa ada kericuhan, hingga membuat bulan yang suci ini tetap terjaga kesuciannya.
Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Simpel: Resep Kolak Pisang dan Ubi, Kuah Kinca dengan Santan
"Alhamdulillah, situasi dapat berjalan normal setelah mahasiswa menyampaikan aspirasinya," ungkap Dedi.
"Kesucian bulan Ramadan pun tetap terjaga dengan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif," tambahnya.
Lebih lanjut, Dedi juga menyebutkan jika para mahasiswa ini telah menyampaikan aspirasinya sesuai dengan aturan kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Enel dan 3 Karakter One Piece Lainnya Tidak Bisa Dikalahkan Nami
Hal itu terlihat dari kepulangan mahasiswa yang dengan tertibnya membubarkan diri dari gedung DPR setelah aspirasinya diterima.
Meski begitu, Dedi mengungkapkan, setelah bubarnya aksi mahasiswa, diduga ada kelompok yang mencoba membuat kericuhan dengan memprovokasi aparat kepolisian.
Namun, situasi kemanan dan ketertiban bisa langsung diantisipasi dengan jajaran kepolisian demi mencegah terjadinya hal tersebut.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ade Armando usai Dikeroyok, Alami Luka Serius di Kepala
"Aparat kepolisian saat ini telah mampu mengatasi keadaan. Situasi kamtibmas pun tetap terjaga kondusif," ujarnya.
"Polri pun akan tetap menindak tegas siapapun pihak atau segelintir kelompok yang mencoba menunggangi unjuk rasa," sambungnya.
Sekali lagi Dedi mewakili Kapolri menyatakan apresiasinya terhadap mahasiswa yang telah dengan tertiba melakukan aksinya pada demo 11 April kemarin.
"Bapak Kapolri dan seluruh jajaran sangat mengapresiasi kawan-kawan mahasiswa yang telah tertib dalam menyampaikan aspirasinya," pungkasnya sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Selasa, 12 April 2022.***
