Network
PR BEKASI - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyarankan agar diberlakukan WFH setelah mudik lebaran atau arus balik tahun ini.
Hari ini, Minggu 8 Mei 2022 menjadi hari terakhir para pemudik untuk kembali pulang ke rumah setelah melakukan lebaran di kampung halaman.
Pada tanggal 2 Mei 2022 sebelumnya, umat Islam merayakan Idul fitri 1443 H setelah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari di bulan Ramadhan 1443 H.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah menghapus larangan mudik lebaran setelah dipastikan bahwa virus Covid-19 semakin menurun.
Baca Juga: Urutan Kecerdasan Berdasarkan Golongan Darah Menurut Penelitian
Namun, dikhawatirkan setelah mudik lebaran ini, justru Covid-19 akan mengalami kenaikan.
Maka dari itu, sebelum masuk jam kerja seperti biasa, Menteri Ketenagakerjaan menyarankan untuk melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah..
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA pada 8 Mei 2022, Ida Fauziyah menyarankan untuk melakukan WFH setelah mudik lebaran tahun 2022.
Ida Fauziah menyarankan hal itu selain untuk mencegah menyebarnya virus covid-19, juga sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi kemacetan.
Baca Juga: Ada Hari Lupus Dunia pada 10 Mei 2022, Sambut dengan Pilihan Link Twibbon Berdesain Menarik
Menaker melalui Siaran Pers Biro Humas pada hari Sabtu, 7 Mei 2022 menjelaskan bahwa saran WFH itu ditujukan untuk para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi ataupun umum untuk mengurangi kemacetan saat arus balik.
Ida juga menambahkan agar para pemudik agar kembali di awal atau setelah puncak arus balik.
Selain itu, ia juga menyarankan agar para pengusaha mampu berkoordinasi dengan para pekerjanya agar menghindari puncak arus balik mudik lebaran.
Menurutnya, upaya itu dapat diwujudkan melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antara pengusaha dan pekerja.
Baca Juga: Update Arus Balik, Volume Kendaraan Meningkat, Kapolri: One Way Kemungkinan Diperpanjang
Salah satunya yakni dengan melakukan WFH agar tidak menimbulkan kemacetan di arus balik mudik lebaran kali ini.
Menaker menambahkan kembali bahwa sistem WFH yang cukup familier untuk para pekerja bisa dilakukan selama pandemi Covid-19.
Selain itu, WFH ini cukup menguntungkan karena para pemudik jadi lebih santai untuk pulang kembali ke perantauan
Tentu saja, hal ini juga bisa meminimalisasi penyebaran Covid-19 yang masih melanda Indonesia.***
