Network
PR BEKASI - Kata mutiara tentang Hari Kebangkitan Nasional 2022 berikut ini bisa dijadikan referensi untuk caption singkat.
20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional yang rutin dilakukan setiap tahunnya.
Meski memiliki jangkauan nasional, Pemerintah tidak menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai hari libur.
Baca Juga: One Piece 1050, Wajah Momonosuke Dewasa Akhirnya Diperlihatkan, Para Akajaya dan Penduduk Wano Kuni Terkejut
Kendati begitu, semangat untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional harus terus dilontarkan, salah satunya dengan kata mutiara.
Nantinya, kata mutiara tentang perayaan ini bisa diunggah sebagai konten media sosial seperti Instagram, Twitter, hingga Facebook.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber, berikut ini kumpulan kata mutiara tentang Hari Kebangkitan Nasional 2022 yang bisa dijadikan referensi caption singkat.
Baca Juga: Akankah Indonesia Kembali Raih Emas? Berikut Klasemen Sementara SEA Games 2021
1. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
2. Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang, lakukan saja perjuangan itu dengan sebuah tindakan yang nyata, ayo selalu berkarya.
3. Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci Menggunakan Lada Hitam, Ikuti Langkah Berikut
4. Kebangkitan akan keberanian itu menular itulah yang ditunjukkan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan. Ketika seorang pemberani mengambil tekad, maka tiada satu negara pun mampu menghentikannya.
5. Bangkit tidak harus melawan penjajah, namun kebangkitan sesungguhnya berarti memerdekakan diri sendiri dari perilaku memecah bangsa Indonesia. Semangat Bangkit seperti itulah perjuangan yang perlu lahir dari diri kita.
6. Meski banyak rintangan di negeriku, yakinlah bahwa akan ada hari saat kebahagiaan menanti. Tetap bangkit, tetap berdiri tegak, wahai pemuda pemudi Indonesia!
7. Menjaga kehormatan bangsa lebih sulit daripada meraihnya. Apapun pantangannya, tak ada kata lelah untuk bangkit menjaga nama baik Ibu Pertiwi.***
