Terletak di ujung teluk bone, dengan mayoritas hutan lindung, kota ini ada di bibir pantai.
“Kalau kita ke Palopo, akan terasa mirip dengan Bogor, selalu hujan. Makanya disebut kota hujan. Bedanya di Bogor tidak ada pantai,” katanya.
Menyusun wajah destinasi wisata
Saat ini diakuinya, banjir menjadi tantangan paling signifikan untuk diatasi.
Salah satu prioritas Pemkot Palopo ialah membangun bendungan, agar air tertahan di hulu dan mengalir tepat sasaran, tidak langsung ke wilayah perkotaan.
Sementara di hulu, sumber air bisa dimanfaatkan sektor pertanian, pariwisata, dan lainnya, di hilir, harus dicegah terdapat banyak genangan, karena curah hujan cukup tinggi. Terjadi juga sedimentasi di tempat-tempat tertentu, yang masih menjadi perhatian.
Lebih dari itu, ujarnya, Palopo memiliki destinasi wisata yang menjanjikan. Palopo punya wisata budaya, wisata kuliner, termasuk agrowisata.
Namun, menurut dia, masih ada beberapa destinasi yang belum terkelola dengan baik, perlu tambahan infrastruktur, sampai SDM-nya.
Pemerintah sedang menyusun masterplan pariwisata palopo dengan pemprov