Network
PR BEKASI - Tanaman sorgum telah lama dikembangkan di Indonesia.
Kandungan gizi tanaman sorgum cukup tinggi dan bisa digunakan sebagai alternatif bahan pangan pengganti padi dan jagung.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan peringatan tentang ancaman krisis komoditas pangan yang mengakibatkan kenaikan harga pangan.
Baca Juga: Data Terkonfirmasi Covid-19 Bertambah, Kasus Positif Meningkat per 4 Juni 2022
Maka dari itu, untuk menghadapi ancaman tersebut perlu adanya rencana besar salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaatkan alternatif bahan pangan.
Sorgum sebagai tanaman serealia ini, selain dapat menjadi alternatif bahan pangan dan ketahanan pangan, juga memiliki potensi untuk dikembangkan dalam agribisnis.
Dapat diketahui sorgum memiliki beberapa keunggulan yang bukan hanya sebagai alternatif bahan pangan saja.
Baca Juga: One Piece 1051, Reaksi Kru Bajak Laut Topi Jerami Saat Yamato Akhirnya Bergabung
Sorgum memiliki daya adaptasi yang luas pada berbagai agroekologi seperti pantai hingga pegunungan.
Melansir laman Litbang Pertanian, tanaman sorgum ini kebutuhan airnya sedikit, hanya sekitar 150-200 mm/musim separuh kebutuhan dari air jagung dan air tebu.
Selain itu, sorgum juga tahan pada lahan marjinal.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Turut Berduka atas Wafatnya Eril: Peluk Hangat Buat Ibu Atalia dari Saya
Tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang miring dan lebih tahan hama.
Komposisi kimia yang terkandung pada biji sorgum tidak berbeda dengan beras atau terigu yakni mengandung karbohidrat sorgum sebesar 73,8% serta protein 9,8%.
Adanya kesamaan sorgum dengan beras atau terigu merupakan indikasi yang menunjukkan bahwa sorgum itu seperti beras.
Baca Juga: Resep Rahasia dan Cara Membuat Roasted Milk Tea Chatime ala Rumahan, Rasanya Mirip Banget!
Potensi sorgum yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak hewan memiliki potensi yang sangat baik, pada fase vegetatif kandungan PK diantara 13,76% – 15,66%, SK 26,06% – 31,85%.
Setiap hektar lahan yang ditanami tanaman sorgum dapat menghasilkan jerami dengan BK 2,62 ton.
Sorgum yang di produksi, daunnya memiliki potensi sekitar 14-16 persen dari bobot segar batang atau bisa diperkirakan sekitar 3 ton daun segar/ha dari total produksi 20 ton/ha.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2022: Aleix Espargaro jadi yang Tercepat
Sorgum merupakan tanaman yang multifungsi karena semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan ternak, bioetanol, bahan dasar kue, dan bahan baku industri.***
