Network
PR BEKASI - Gunung Anak Krakatau terekam erupsi sebanyak 3 kali dalam kurun waktu satu hari.
Pada Rabu, 15 Juni 2022, pukul 06:36 WIB, erupsi pertama terekam di seismogram, Gunung Anak Krakatau menunjukan adanya aktifitas.
Menurut pengamatan, tinggi kolom abu berada kurang lebih 500 m di atas puncak atau kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tuai Pujian dari Warganet saat Unggah Hal Lucu di Momen Takziah Mendiang Eril
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, dan condong ke arah utara.
Seismograf mencatat erupsi ini, dengan amplitudo maksimum 58 mm, dan durasi 76 detik.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 13:37 WIB. Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 m di atas puncak (kurang lebih 757 m di atas permukaan laut).
Baca Juga: Akui Derita Kanker, Marshanda Beberkan Kronologi Diagnosisnya: Ada 2 Tumor
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan.
Terekam dalam seismograf bahwa amplitudonya maksimum 57 mm dengan durasi durasi 82 detik.
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 21:19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 m di atas puncak (kurang lebih 457 m di atas permukaan laut).
Baca Juga: Teori One Piece 1053: Berikut Alasan Buggy dan Shanks Masih Menjadi Karakter Penting Sampai Arc Final
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke selatan.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi kurang lebih 32 detik.
Dengan adanya pergerakan pada seismogram tersebut, Gunung Anak Krakatau kini masih berstatus Level III atau siaga.***
