Gunung Anak Krakatau Siaga, BMKG Minta Pemda Siapkan Rencana Kontinjensi

- 26 April 2022, 12:24 WIB
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau, simak langkah BMKG dan Pemda setempat.
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau, simak langkah BMKG dan Pemda setempat. /Pixabay/MonikaP

PR BEKASI – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah di sekitar Selat Sunda diminta mempersiapkan rencana kontinjensi atau antisipasi usai penetapan status siaga Gunung Api Krakatau.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers kewaspadaan Gunung Anak Krakatau pada Senin, 25 April 2022 kemarin.

Rencana Kontinjensi tersebut diminta dilakukan agar dapat mencegah timbulnya korban jiwa jika hal yang tidak diinginkan dari Gunung Anak Krakatau terjadi.

Baca Juga: Kondisi Terkini DO EXO yang Positif Covid-19, SM Entertainment Buka Suara

"Barang kali BPBD atau pemerintah dari daerah setempat biasanya sudah mulai menyiapkan contingency plan (rencana kontinjensi)," katanya.

Jika aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat menuju kemungkinan terburuk, Dwikorita mengatakan BPBD dan pemerintah daerah harus sudah menyiapkan jalur evakuasi untuk masyarakat.

Tak hanya itu, menurutnya BMKG juga akan melakukan pengecekan kekuatan peladen di Indonesia agar peringatan dini dapat tersampaikan.

Baca Juga: Info Loker 2022 Gratis: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja untuk 14 Kantor

"Kami juga memastikan bahwa seluruh peralatan berjalan dengan performanya dengan maksimal dengan baik jadi,” kata Dwikorawati.

“Artinya apa, belum sampai level krisis, tapi penyiapan kemungkinan terburuk sudah perlu kita cek," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 16 April 2022.

Sebelumnya, status aktivitas Gunung Anak Krakatau telah ditingkatkan dari sebelumnya level 2 menjadi level 3.

Baca Juga: Simak 5 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Mudik Lebaran ke Kampung Halaman

Oleh karena itu, BMKG telah mengeluarkan imbauan terhadap masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tsunami pada malam hari.  

Akibat peningkatan itu, BMKG bersama dengan PVMBG dan Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus melakukan pemantauan terhadap perkembangannya.

Tak hanya itu, mereka juga terus melakukan pemantauan terhadap tinggi air laut di Selat Sunda untuk mencegah gelombang tsunami senyap pada tahun 2018 lalu yang menewaskan ratusan korban jiwa.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1048, Pemakan Buah Iblis Yami Yami no Mi Sebelum Kurohige Ternyata Rock D. Xebec

Menanggapi informasi palsu yang beredar terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG meminta masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian, masyarakat juga dapat memastikan informasi Gunung Anak Krakatau bersumber dari PVMBG, Badan Geologi, BMKG, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dwikorawati juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bila sewaktu-waktu ada hal yang tidak diinginkan menimpa Gunung Anak Krakatau.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x