Hujan Meteor Akan Terjadi Akhir Juli 2022, Bisa Dilihat di Malam Hari

- 14 Juli 2022, 20:42 WIB
Ilustrasi hujan meteor pada Akhir 2022 nanti.
Ilustrasi hujan meteor pada Akhir 2022 nanti. /Pixabay/Oscar Portan

PR BEKASI - Akhir Juli 2022 mendatang, di langit malam akan terjadi fenomena hujan meteor. Apakah kita di Indonesia dapat menyaksikannya?

Kabar hujan meteor ini disampaikan Thomas Djamaluddin, peneliti utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ia menjelaskan bahwa pada akhir Juli 2022 ini akan terjadi fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

Thomas menambahkan bahwa dua hujan meteor ini terjadi di langit selatan, itu artinya cocok untuk diamati dari wilayah Indonesia.

Fenomena langit seperti ini selalu menarik perhatian banyak pihak, bukan hanya peneliti, tapi juga masyarakat pada umumnya.

Dapat dikatakan peristiwa ini menampilkan meteor yang tampak seperti bintang jatuh atau bintang berpindah.

Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat

Hal inilah yang sangat ingin dinikmati oleh kebanyakan orang, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman resmi BRIN.

Meteor sebenarnya merupakan batuan atau debu antarplanet yang memasuki atmosfer dan kemudian terbakar akibat gesekan atmosfer.

Disampaikan Thomas bahwa gabungan dua hujan meteor di langit selatan ini merupakan daya tarik tersendiri bagi pengamat di Indonesia.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Diharapkan kondisi tetap kemarau dan tidak ada gangguan cahaya bulan agar pengamatan hujan meteor ini menjadi lebih menarik.

"Hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30 - 31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.

Thomas menyebut diperirakan kita bisa melihat sekira 5 meteor per jam yang berasal dari komet 169P/NEAT.

Baca Juga: Do It Yourself: 8 Langkah Mudah untuk Bersihkan Kuas yang Keras karena Cat

"Debu-debu komet yang berukuran kecil-kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh.

"Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar," katanya.

Sementara itu meteor Delta Aquariids dapat dilihat dan dinikmati pada 29 - 30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncak peristiwa ini terjadi sekira pukul 2.00 WIB di langit selatan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Layanan High Speed Train Haramain, Persingkat Jarak Makkah dan Madinah

"Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini," kata Thomas menjelaskan.

Kita disarankan untuk memilih lokasi pengamatan yang sedikit ada gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak tertutup pohon atau bangunan.

Pengamatan hujan meteor ini lebih menarik dilakukan dengan mata karena medan pandangnya yang lebih luas.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Arema FC vs Borneo FC, Saksikan lewat Link Nonton Berikut!

"Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 KM," kata Thomas.

Sedangkan di hari ini, Kamis 14 Juli 2022, akan ada fenomena langka lainnya yang terjadi di langit pada malam hari.

Fenomena itu adalah Full Buck Supermoon atau Bulan Purnama Rusa Super yang terjadi pukul 1.57 WIB, 2.57 WITA, atau 3.57 WIT pada jarak 357.418 km.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x