Network
PR BEKASI - Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, mengatakan kasus baku tembak antar Polisi ini berbeda dengan yang biasa.
Menurut Natalius Pigai, dalam penegakan hukum disiplin internal Kepolisian biasanya dilakukan oleh aktor seperti Polisi dengan rakyat.
"Kepolisian dengan aparat sipil lainnya, kepolisian dengan pihak swasta, kepolisian dengan institusi lain. Kan di mana-mana itu peristiwa itu," katanya.
Akan tetapi, ditambahkan Natalius Pigai, ketika terjadi peristiwa di internal Kepolisian, yang dilakukan antar Polisi, maka menurutnya kasus ini harus mendapatkan perhatian paling serius.
Baca Juga: Soal Kasus Penembakan Sesama Anggota Polri, Mahfud MD Sebut Banyak Kejanggalan
Pasalnya, korban dalam baku tembak ini sudah pasti memiliki informasi yang sahih, intelijen, dan juga kesatuan komunitas.
Hal yang sama pun dimiliki oleh pihak pelaku, karena itu menurutnya Polisi dalam menangani kasus tak serta merta gegabah dalam memberikan pernyataan atau bertindak.
Selain itu, kasus ini terjadi antar lapisan bawah Kepolisian, ini menjadi alasan mengapa banyak perhatian tertuju pada insiden tersebut.
Termasuk perhatian yang diberikan oleh Kapolri, hingga presiden pun akhirnya menyampaikan pernyataan dan keprihatinannya.
