Network
PR BEKASI - Labuan Bajo adalah wilayah dengan jutaan potensi alam dan sumber daya yang tinggi.
Tak hanya penduduk lokal, para pendatang dari daerah lain bahkan mancanegara juga mengagumi keindahan Labuan Bajo.
Selain pemandangannya yang indah, Labuan Bajo juga memiliki kekayaan alam yang patut dilestarikan.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Di samping itu, potensi sumber daya manusia di Labuan Bajo juga kreatif dalam pengembangan ekonomi.
Perlu diketahui, persoalan pengembangan ekonomi kreatif di sana sempat menjadi perbincangan hangat.
Kini, Sandiaga Uno mengajak pelaku ekonomi kreatif atau ekraf di sana untuk mencari solusi secepatnya.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @sandiuno, pada Kamis, 4 Agustus 2022, Menparekraf mengajak pelaku pariwisata Labuan Bajo untuk menuntaskan persoalan tersebut melalui dialog.
Menparekraf juga mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk berdialog secara transparan.
Hal tersebut bertujuan untuk menyelesaikan persoalan terkait pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif atau parekraf di Pulau Komodo.
Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2: Communion Rilis Hari Ini, Berikut Harga Tiket Bioskop di Bandung
Sandiaga Uno mengatakan dia akan mengizinkan dialog tentang persoalan Labuan Bajo tersebut.
"Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, serta Badan Pengelola Otoritas Labuan Bajo membuka peluang diskusi bagi pelaku parekraf di Labuan Bajo," kata Sandiaga Uno.
Dia menjelaskan pentingnya hal itu untuk menemukan solusi terbaik untuk kebijakan di sana.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo dan Sagitarius untuk 4 Agustus 2022: Harus Siap Berpikir Terbuka dan Kerja Sama
"Membahas seputar kebijakan terbaru Pulau Komodo," tuturnya.
Dia juga menyampaikan diskusi ini juga akan melibatkan forum-forum resmi yang akan segera disepakati.
"Diskusi ini akan dikaji lebih lanjut dengan melibatkan forum lintas kementerian/lembaga," ujarnya.***
