FESPIN 2022 bertajuk 'The Kingdom and Umbrella' Lestarikan Budaya Indonesia

- 3 September 2022, 19:55 WIB
Festival Payung Indonesia.
Festival Payung Indonesia. /Tangkapan layar Instagram.com/@festival_payung_indonesia

PR BEKASI - Payung merupakan salah satu dari Ikon budaya Nusantara, dan di bulan September ini dalam rangka melestarikan budaya tersebut digelar acara Festival Payung Indonesia (FESPIN) 2022 bertajuk 'The Kingdom and Umbrella'.

FESPIN 2022 ini digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat 2 September hingga tanggal 4 September 2022.

Di FESPIN ini ada 20 Replika payung pola Pura Mangkunegaran turut dipamerkan.

Payung pola Mangkunegaran yang dipamerkan salah satunya memiliki ukuran raksasa dengan diameter 6 meter yang dinamai Songsong.

Baca Juga: Festival Krakatau di Lampung Sukses Menembus Karisma Event Nusantara 2022

Keterangan tersebut diungkapkan oleh Direktur program FESPIN 2022 Heru Mataya saat pembukaan FESPIN

"Yang pasti ada 20 motif Pura Mangkunegaran, salah satunya Songsong. Kami buat replikanya dengan ukuran diameter 6 meter, kami buat besar untuk edukasi," kata Heru Mataya di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat.

Heru Mataya juga mengungkapkan ada 81 kelompok seni dan komunitas kreatif yang datang berbagai daerah dan terlibat pada penyelenggaraan FESPIN 2022.

Heru juga mengatakan pada FESPIN kali ini para kreator payung yang terlibat berusaha untuk melestarikan dan mengkreasikan.

Baca Juga: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Meriahkan Festival Kekeun di Bandung: Kurangi Nonton Drakor dan K-Pop

"Payung menjadi salah satu ikon budaya nusantara. Melalui FESPIN ini kami ingin menegaskan bahwa Indonesia kaya akan budaya," kata Heru Mataya.

GRAj Ancillasura Sudjiwo menjadi perwakilan dari Pura Mangkunegaran di FESPIN.

GRAj Ancillasura Sudjiwo mengatakan jika hubungan antara payung dengan kerajaan sangatlah kental.

GRAj Ancillasura Sudjiwo bahkan mengungkapkan filosofi dari sebuah payung yang bukan hanya melindungi diri tapi bisa dikatakan sebuah pelindung.

Baca Juga: Sandiaga Uno Berikan Apresiasi untuk Acara Pahawang Culture Festival 2022: Potensi Wisatanya Komplit

"Payung tidak hanya untuk melindungi diri tetapi juga simbol pelindung. Bahkan ari-ari (bayi lahir) ditanam atau dilabuh akan ada payung kecil," kata GRAj Ancilla Sura Sudjiwo seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara News.

GRAj Ancillasura Sudjiwo mengatakan jika penyelenggaraan Festival Payung Indonesia (FESPIN) menjadi bukti bahwa seniman lokal mempunyai kemampuan yang layak dipamerkan hingga ke mancanegara.

"Semoga para seniman bisa menunjukkan kemampuannya, termasuk mengenali kembali budaya yang ada di masyarakat," kata GRAj Ancillasura Sudjiwo.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah