Dia pun menyebutkan tujuan dari hacker itu biasanya ada empat, pertama ialah pribadi, kedua ekonomi, ketiga kriminal, dan keempat politis.
Untuk yang terakhir, hacker tersebut dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang memiliki kekuasaan, SDM, dana besar, untuk melancarkan misinya demi kepentingan besar atau kepentingan nasional.
"Maka di situ ada istilah naga jadi cacing, cacing jadi naga," ujarnya menambahkan.
Dia menjelaskan agar naga menjadi cacing, misalnya ada suatu kejadian besar yang membahayakan posisi pihak tertentu jika terus dibiarkan.
Maka dibuatlah cacing atau kejadian besar lainnya untuk menutupi kejadian tersebut, sehingga perhatian media, pengamat, atau masyarakat teralihkan.
"Lalu agar cacing menjadi naga, kejadian kecil tidak bisa membahayakan pihak tertentu jika dibiarkan kecil, maka ini jadi besar," katanya.
Selain itu, untuk tindakan doxing pun terbagi menjadi beberapa aksi dan yang dilakukan Bjorka tidak semuanya, karena dia tak bisa mengambil informasi kartu kredit atau lainnya.
"Bjorka ini berhasil membangun kegaduhan baru dan saya bisa menyebutnya sebagai bullshit, apa itu bullshit? Penimbul situasi. Karena ada kejadian lama lalu dia bikin situasi baru namanya bullshit," tuturnya.