Network
PATRIOT BEKASI - Panitia Tramax Event Trail di Ranca Upas melakukan permintaan maaf Senin, 6 Maret 2023.
Panitia Tramax Event Trail di Ranca Upas meminta maaf atas kejadian sebelumnya yang mengakibatkan kerusuhan dalam event tersebut.
Dalam video tampak sebanyak tiga orang mengatasnamakan panitia Tramax Event Trail di Ranca Upas membuat video permintaan maaf.
Baca Juga: One Piece: 4 Karakter yang Bisa Mengalahkan Shanks, Marga D Siap Tantang Yonko Terkuat Saat Ini
"Saya mewakili seluruh panitia Tramax Event Trail Ranca Upas, Minggu, 5 Maret 2023 meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia sehingga merugikan semua pihak," ujar ketiga orang yang mengatasnamakan panitia Tramax Event Trail.
Pihaknya meminta permohonan maaf khususnya kepada para peserta yang telah dirugikan dalam kompetisi tersebut.
"Khususnya para peserta Tramax Event Trail Ranca Upas 5 Maret 2023," sambungnya dikutip Patriot Bekasi dari media sosial Infojawabarat Selasa, 7 Maret 2023.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu, 5 Maret 2023 telah dilaksanakan Trail Camping Adventure Explorer di obyek wisata Kampoeng Cai Ranca Upas Bandung.
Baca Juga: Viral Pelaku Klitih Ditabrak Karena Melawan dan Merusak Mobil
Dalam event tersebut diikuti kurang lebih 3000 peserta.
Dalam kegiatan tersebut telah terjadi kesalahpahaman antara panitia dan peserta.
Karena yang awalnya tiket pendaftaran Rp. 200.000 (dua ratus ribu) sudah termasuk tiket masuk Ranca Upas, free makan, free minum dan hadiah.
Namun, pada pelaksanaannya peserta dimintai kembali tiket masuk, makan dan minum serta hadiah tidak dibagikan (ditunda) sehingga para peserta melampiaskannya dengan merusak / membakar hadiah tersebut berupa 3 (tiga) unit sepeda motor bekas.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1077, Oda Ungkap Sumber Kekuatan Sanji di SBS Volume 105, Ternyata Sudah Awakening
Selain itu untuk jalur yang digunakan tidak layak untuk kegiatan event dikarenakan jalur sempit dan tidak ada jalur alternatif.
Dalam lapangan tidak adanya petugas evakuasi di jalur sehingga terjadi kepadatan peserta dan tidak adanya panitia dijalur yang menyediakan makan dan minum.***
