Network
PATRIOT BEKASI - Beberapa waktu lalu, intelektual Islam Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun dikabarkan telah dilarikan ke RSUP Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Cak Nun diinformasikan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami sedikit pendarahan di otak.
Namun, pada 8 Juli 2023 kemarin, pihak Cak Nun menyampaikan kondisi terkini dari budayawan asal Jombang tersebut.
Saat ini keadan dari sang cendekiawan dilaporkan telah membaik dan sudah stabil serta dapat berkomunikasi.
"Assalamualaikum wr. wb.
Teman-teman semua, alhamdulillah berkat doa dari teman-teman semua, para Jamaah Maiyah, para sahabat beliau, dan para tokoh masyarakat, perkembangan hari ini Mbah Nun semakin baik. Kondisi beliau sadar, stabil, dan bisa berkomunikasi.
Terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb," tulisnya.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo pun sempat menjenguknya pada 9 Juli 2023 sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi Mensesneg Pratikno.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, menyatakan kalau Jokowi bertemu dengan istri dan putra dari Cak Nun.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Bayi Meningkat di Korea Selatan, Pemerintah Dituduh Tak Miliki Perlindungan Memadai
Banu mengungkapkan kedatangan Jokowi menjenguk ke sang intelektual ini hanya sekitar 15 menit lalu kemudian meninggalkan RSUP.
Sebagaimana diinformasikan, kondisi Cak Nun ini diduga akibat kelelahan, melihat usianya yang kini mencapai 70 tahun.
Saat itu sekretaris pribadi Cak Nun, Nur Janis Langgabuana menyatakan bahwa kondisi sang budayawan memang harus dijaga secara fisik.
"Mungkin karena kelelahan, karena memang Cak Nun harus dijaga secara fisik, kan Cak Nun usianya 70 tahun. Kecapaian sehingga ada sedikit pendarahan di otak terus kemudian dibawa ke rumah sakit," tutur dia.***
