Kasus Pembunuhan Bayi Meningkat di Korea Selatan, Pemerintah Dituduh Tak Miliki Perlindungan Memadai

- 9 Juli 2023, 21:37 WIB
Ilustrasi bayi. Kasus pembunuhan bayi meningkat di Korea Selatan.
Ilustrasi bayi. Kasus pembunuhan bayi meningkat di Korea Selatan. /Pixabay

PATRIOT BEKASI - Beberapa waktu ini, Korea Selatan tengah diguncang dengan serangkaian kasus pembunuhan bayi yang menjadi sorotan nasional.

Para bayi yang menjadi korban pembunuhan ini disebut sebagai 'ghost babies' atau bayi hantu, lantaran kelahiran mereka tidak terdaftar oleh negara Korea Selatan.

Berbagai kisah kelam dari para ibu di Korea Selatan terkait kasus kehamilan yang tidak diinginkan pun muncul, sementara pengamat menyebut pemerintah masih tidak mempunyai tindakan perlindungan serta pendidikan seks yang memadai untuk warga.

Lebih lanjut, para ibu yang tak mau mengakui kehamilan mereka pada orang tua atau menanggung kesulitan ekonomi, memberikan kontribusi atas kasus pembunuhan bayi.

Baca Juga: Tak hanya di Manhwa, Gangster Remaja di Korea Selatan Ternyata Kerap Bertemu

Berdasarkan penelitan oleh profesor Kim Youn-shin di sekolah kedokteran Universitas Chosun, dikatakan bahwa banyak wanita, yang kebanyakan ibu tunggal, menyembunyikan kehamilan mereka dari keluarga lantaran takut menjadi single mother.

Pasalnya, masih melekat stigma negatif terhadap para ibu yang memiliki anak tetapi tidak menikah di Korea Selatan, dan menjadi jejak seumur hidup si ibu.

Selain itu, banyak juga perempuan yang bertindak curang karena sumber daya ekonomi mereka yang kekurangan.

Melihat fenomena kasus pembunuhan bayi yang meningkat, tim peneliti menekankan perlunya program pendidikan seks komprehensif.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah