Tanggapi Deklarasi KAMI, Megawati Soekarnoputri: Wah Kayaknya Banyak Banget yang Ingin Jadi Presiden

- 26 Agustus 2020, 19:14 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. /- Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


PR BEKASI - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengomentari deklarasi dan pernyataan sikap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Mantan presiden Indonesia ke-5 tersebut menduga, organisasi tersebut diisi oleh orang yang ingin menjadi presiden.

"Kemarin-kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI. Wah KAMI itu kayak-nya banyak banget yang kepengen jadi presiden," kata Megawati Soekarnoputri seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Bantu UMKM, Gojek Luncurkan Layanan GoSend Intercity Delivery dan GoSend Web Portal

Ia memberikan komentarnya tersebut dalam pidatonya di pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah (Cakada) Gelombang II Menuju Pilkada Serentak 2020 secara daring, di Jakarta, Rabu. 26 Agustus 2020.

Megawati Soekarnoputri menilai daripada membentuk organisasi seperti KAMI, orang-orang tersebut lebih baik membentuk partai.

"Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu nggak cari partai?" kata Megawati Soekarnoputri mempertanyakan.

Baca Juga: Ilmuwan Jepang Klaim Ozon Efektif Netralisir Partikel Virus Corona

Selain itu, Megawati Soekarnoputri juga mengatakan, ada aturan di Indonesia sesuai tata kenegaraan pemerintahan bahwa untuk mengikuti pemilu maupun pilkada, maka seseorang harus mendapatkan dukungan partai politik.

“Kalau mau jadi presiden ya harus gabung partai. Kalau gak gabung partai, siapa yang mau dukung,” katanya menambahkan.

Kepada para calon kepala daerah, Megawati Soekarnoputri menyebutkan bahwa bukan hal mudah menjadi pemimpin, di daerah sekalipun.

Baca Juga: Dapat Serangan dari Perbatasan Lebanon, Israel Balas dengan Tembakkan ke Arah Pos Militer Hizbullah

"Memang ada jalur independen yang sah. Namun, jalur independen berarti si kepala daerah nantinya takkan memiliki fraksi yang akan membela kebijakan-nya di parlemen setempat," katanya.

Sebelumnya masyarakat sempat dihebohkan oleh deklarasi dan pernyataan sikap dari KAMI pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Acara tersebut diadakan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat tersebut juga dikabarkan karena mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Baca Juga: WHO Nyatakan Afrika Bebas dari Virus Polio Liar: Ini Adalah Hari Bersejarah

Organisasi KAMI diinisiasi oleh Din Syamsuddin, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, dan lainnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x