PR BEKASI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa, 25 Agustus 2020 menyatakan bahwa Afrika telah bebas dari virus polio liar.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Science Alert, pada Rabu, 26 Agustus 2020, hal ini menjadi sebuah pencapaian dan kabar gembira bagi Negeri Benua Hitam tersebut, setelah puluhan tahun lamanya kampanye untuk memberantas penyakit yang terkenal di seluruh dunia itu.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi Afrika," ujar Profesor Rose Gana Fomban Leke, lembaganya telah memverifikasi bahwa tidak ada kasus polio yang terjadi di benua itu selama empat tahun terakhir.
Baca Juga: Pertamina Rugi Rp11,13 Triliun, Said Didu: Jika Tak Bisa Perbaiki BUMN, Minimal Jangan Dirusak
"Ini merupakan awal baru bagi Afrika," katanya menambahkan
Rose mengatakan, sejak 1996, upaya pemberantasan virus ini telah mencegah sekitar 1.8 juta anak dari kelumpuhan seumur hidup dan menyelamatkan sekitar 180.000 nyawa.
Poliomyelitis, istilah medis untuk polio adalah virus yang sangat menular dan menyerang sumsum tulang belakang yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
Virus polio umumnya menyebar dari tinja orang yang terinfeksi lalu ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi.