Pramugarinya Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Penumpang, Dirut Garuda Indonesia Buka Suara

- 29 Agustus 2020, 09:36 WIB
Maskapai Garuda Indonesia.*
Maskapai Garuda Indonesia.* /PIXABAY.COM/


PR BEKASI - Pihak Garuda Indonesia akhirnya buka suara terkait kasus pelecehan seksual yang dialami oleh salah satu awak kabin (pramugari) maskapai itu di dalam rute penerbangan Biak-Jayapura.

Garuda Indonesia, perusahaan dengan slogan yang berorientasi ke arah gerakan untuk menyediakan jasa transportasi udara yang terjangkau dan menjangkau semua kawasan itu selain pernah mengalami masalah teknis pesawat pada 11 Juni lalu, kali ini masalahnya terdapat pada Pramugarinya yang menjadi korban tindak asusila penumpangnya.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, Garuda Indonesia berkomitmen memberikan perhatian serius dan dukungan penuh bagi awak kabin yang mengalami tindakan pelecehan saat menjalankan tugas.

Baca Juga: Dampak dari Revisi UU KPK, Pakar Hukum Sebut Pelimpahan Kasus Jaksa Pinangki ke KPK Akan Sulit

Menurutnya, sebagai perusahaan yang senantiasa mengedepankan etika kesantunan dan pelayanan bermartabat dalam seluruh lini operasionalnya, Garuda Indonesia akan terus membantu korban dalam segala aspek.

“Kami sangat menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap peristiwa tersebut. Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan penuh terhadap karyawan yang mengalami tindakan tidak menyenangkan ketika sedang bertugas,” tuturnya.

Hal itu sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memastikan hak karyawan untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama bekerja dapat terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: Jelang Pilbup Karawang, Golkar Titipkan Lima Agenda kepada Cecillia Nurrachadiana-Aep Syaefulloh

Adapun, peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada penerbangan GA 650 rute Biak – Jayapura.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x