Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 Tidak Akan Bubarkan Koalisi Lain, Ini Penjelasannya

- 1 September 2023, 19:05 WIB
Wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dinilai pengamat politik tidak akan membubarkan koalisi yang sudah ada.
Wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dinilai pengamat politik tidak akan membubarkan koalisi yang sudah ada. /ANTARA/Galih Pradipta/

PATRIOT BEKASI – Wacana mengenai Muhaimin Iskandar yang menjadi pasangan wakil presiden (wapres) bagi Anies Baswedan dinilai tidak akan membubarkan koalisi lain.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Pengamat Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad.

Seperti diketahui, pada Kamis, 31 Agustus 2031 malam kemarin Partai Demokrat mengancam untuk meninggalkan Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan.

Ini terjadi setelah Partai NasDem dinilai telah memilih pimpinan PKB, Muhaimin Iskandar sebagai duet Anies Baswedan tanpa melibatkan partai anggota Koalisi Perubahan lainnya.

Dikatakan oleh Nyarwi Ahmad bahwa hal tersebut tidak akan berpengaruh bagi koalisi partai pendukung Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

“Kecil kemungkinannya Koalisi Perubahan beserta koalisi lainnya akan bubar,” katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Antara pada Jumat, 1 September 2023.

Baca Juga: Viral Puluhan Pungli Beraksi di Babelan Bekasi, Netizen: Kasihan Sopir Truk

Meski begitu, namun dirinya tidak menampik bahwa akan terjadi beberapa perubahan komposisi partai politik pada semua koalisi pengusung calon presiden (capres).

Dia mengatakan sangat mungkin Demokrat akan keluar dari Koalisi Perubahan dan bergabung koalisi lainnya untuk mendapat jatah calon wakil presiden (cawapres).

Seperti diketahui, saat ini Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno memiliki peluang yang cukup kecil untuk mendampingi Ganjar Pranowo sebagai cawapres.

Hal tersebut bisa saja dijadikan peluang oleh Demokrat bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo dan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Baca Juga: Silsilah Keluarga 3 Capres 2024: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Diketahui, NasDem merupakan partai pertama yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024 mendatang yang kemudian disusul oleh Demokrat dan PKS.

Ketiga partai tersebut kemudian membentuk Koalisi Perubahan yang bermaksud untuk melancarkan jalan Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024.

Nyarwi Ahmad mengatakan bahwa NasDem pada saat ini sangat terbuka untuk menerima PKB bergabung sebagai parta anggota baru Koalisi Perubahan.

Jika, nantinya Muhaimin Iskandar menerima pinangan NasDem menjadi cawapres Anies Baswedan, maka komposisi Koalisi Indonesia maju maupun Perubahan akan berubah.

Baca Juga: Prediksi Line Up AS Roma vs AC Milan di Pekan 3 Serie A Italia: Berikut Head to Head dan Klasemen

Jika nantinya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berduet, hal ini akan membantu menaikan elektabilitas kedua tokoh tersebut.

Pasalnya, selama ini baik Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar masih tertinggal jauh elektabilitasnya dari Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Selain itu Anies Baswedan sendiri akan mendapatkan untuk dengan meraup suara dari basis PKB di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Baik Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan basis NU yang sangat kuat, ini dapat membantu menaikkan elektabilitas Anies Baswedan di dua provinsi itu,” tutupnya.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah