"Pernah saya berpidato dengan penuh semangat. Namun begitu Gus Dur pidato semua diluruskan. PKB, kata Gus Dur, tempat orang baik-baik, juga menjadi tempat orang yang ingin menjadi baik," ujar Cak Imin.
Menurut Cak Imin, pribadi Gus Dur selain tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain juga sangat santun kepada orang kecil, dan taat kepada orangtua.
"Gus Dur merupakan presiden yang menjadikan istana presiden yang begitu sakral menjadi istana rakyat. Dari semua itu, Gus Dur merupakan orang yang tawadhu substantif," tuturnya.
Baca Juga: Kota Bekasi Kembali Raih Tiga Kategori Penghargaan TOP Pembina BUMD 2020
Sikap dari Gus Dur, menurut Cak Imin perlu untuk terus diresapi, dihayati, diikuti, dan diamalkan.
"Membaca sejarah Gus Dur sama dengan membaca sejarah bangsa," kata Cak Imin.
Itu karena banyak sekali yang bisa dikaji dari sosok Gus Dur. Baik sisi sejarah perjuangan Gus Dur, gerakan pemikiran, kajian, dan keinginan menjadi konseptor pengetahuan.
Baca Juga: Kota Bekasi Kembali Raih Tiga Kategori Penghargaan TOP Pembina BUMD 2020
Menurut Cak Imin, terdapat 3 poin penting yang diperjuangkan Gus Dur dan dinikmati Indonesia saat ini, diantaranya demokrasi, HAM, dan kesamaan di depan hukum.
"Hari ini kita nikmati betul. Sekalipun hukum masih harus diperjuangkan lagi. Pikiran Gus Dur yang harus menjadi doktrin, walaupun nilai-nilai ajaran Gus Dur ada Mabda’ siyasi dan himne," katanya.