Yogyakarta International Airport Junjung Kearifan Lokal, Ganjar Pranowo: Interiornya Bagus Banget

- 4 September 2020, 06:27 WIB
Ilustrasi Yogyakarta International Airport
Ilustrasi Yogyakarta International Airport /

Dengan desain seperti itu diharapkan akan membuat para pelaju akan merasakan budaya Jawa yang kental saat mendarat di YIA. Salah satunya pada filosofi makna ornamen kepala kolom di lantai 3 yang menggambarkan ronce melati serta dinding yang melukiskan bunga Wijayakusuma.

Bunga Wijayakusuma dipercaya memiliki hubungan erat dengan kisah raja-raja Mataram di masa lalu. Rancangan interior tersebut melibatkan 46 seniman lokal Yogyakarta.

Baca Juga: Beri Stimulus untuk Platform Dagang Online, Menkominfo: Produk UMKM Lokal Harus Jadi Tuan Rumah

Bandara ini berbeda dengan Bandar udara Adisutjipto yang hanya memiliki kapasitas penumpang sebanyak 1,6 juta dan jumlah penumpang kian bertambah menjadi sekira 8 jutaan. Sehingga YIA hadir menjawab permasalahan ini.

Bandara YIA telah beroperasi penuh sejak 29 Maret 2020. Kapasitas terminal penumpang yang lebih besar, yakni 219.000 meter persegi dan bisa didarati oleh pesawat berbadan besar seperti Boeing B-777 dan Airbus A380.

Waktu pembangunan juga tergolong cepat karena hanya memakan waktu 20 bulan untuk membangun bandara sebesar ini.

Baca Juga: Digenjot Latihan Keras di Kroasia oleh Shin Tae-yong, Punggawa Timnas U-19 Jatuh Pingsan

Hal ini menyebabkan pembangunan YIA mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Bandar udara dengan pengoperasian tercepat dan mencatat 16 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja, sehingga mendapat Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award).

Selain itu, di dalam terminal juga terdapat fasilitas yang disediakan untuk para pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diberi nama Pasar Kotagede seluas 1.500 meter persegi.

Gerai UKM ini bisa menampung sebanyak 300 UKM.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x